KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI MODUL 2.1
Dalam melaksanakan
tugasnya menuntun anak menuju tujuan
hidup, seorang guru terkadang menghadapi suatu kondisi dimana anak mengalami kesulitan
dalam belajar, suasana belajar yang kurang mendukung, atau masalah keluarga
yang mempengaruhi prestasi dan perilaku anak.
Masalah-masalah itu jika tidak segera di atasi akan berdampak pada
pencapaian tujuan pembelajaran. Penting bagi seorang guru untuk mengenal siswa
secara individual, hal ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan belajar anak.
·
Pembelajaran
Berdifferensiasi
Untuk memenuhi kebutuhan belajar anak, guru melakukan suatu Tindakan agar mampu
mengakomodir kebutuhan tersebut. Pembelajaran Differensiasi merupakan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru, dimana siswa dapat mempelajari materi pembelajaran sesuai
dengan kemampuannya. Hal ini dilakukan untuk memberi keleluasaan kepada anak dalam
memaksimalkan potensinya disesuaikan dengan
kebutuhan belajar.
Adapun tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk
menciptakan kesetaraan agar tidak
terjadi kesenjangan antara anak yang berprestasi dengan yang tidak berprestasi.
Melalui pembelajaraan differensiasi anak difasilitasi untuk mengembangkan
potensi terbaiknya, sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil
belajarnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berikut ini aspek kebutuhan
belajar siswa.
1.
Kesiapan belajar
Merupakan kondisi
awal suatu kegiatan pembelajaran yang membuat siswa siap memberi respon untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2.
Minat siswa
Guru memberikan pilihan
kepada anak untuk belajar sesuai dengan minatnya sehingga meningkatkan motivasi
untuk belajar.
3.
Profil belajar,
Guru memberikan
kesempatan kepada anak untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya, kecerdasan,
pengaruh budaya dan lingkungannya.
Dalam melaksanakan pembelajaran
differensiasi ada 3 cara atau strategi yang bisa dilakukan yaitu:
1. Konten atau
materi pelajaran
Setiap anak memiliki tingkat penguasaan yang berbeda terhadap suatu mata pelajaran, ada anak yang lebih mengerti jika belajar menggunakan visual, auditorial atau kinestetik. Dengan mengetahui gaya belajar anak, maka guru bisa menggunakan metode pembelajaran yang mengundang anak untuk belajar.
2. Proses
Merupakan bagian dari proses pembelajaran dimana anak
dapat memahami apa yang mereka pelajari. Strategi atau metode yang
digunakan untuk membantu anak dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
3. Produk
Merupakan hasil pekerjaan anak setelah mempelajari
materi pelajaran. Untuk mengetahui tingkat penguasaan guru dapat melakukan
penilaian sesuai dengan minat dan cara belajar yang anak sukai, baik
menggunakan test lisan, tertulis atau penilaian praktis.
Keterkaitan modul 2.1 dengan modul lainnya:
1. Dengan melakukan pembelajaran
differensiasi guru berusaha memenuhi kebutuhan belajar anak sesuai dengan
kodrat alam dan kodrat jaman ini sesuai dengan filosofi KHD (modul 1.1)
2. Pembelajaran berdifferensiasi
merupakan pembelajaran yang berpihak pada anak, bersifat reflektif, mandiri
kolaboratif, inovatif dan berusaha untuk mewujudkan kepemimpinan murid, hal ini
sesuai dengan nilai dan peran guru penggerak (Modul 1.2)
3. Untuk mewujudkan visi guru
pembelajaran differensiasi merupakan salah satu strategi yang digunakan dalam
pembelajaran yang berpihak pada murid (Modul 1.3)
4. Pelaksanaan pembelajaran
differensiasi merupakan proses pembelajaran yang diterapkan untuk menumbuhkan
nilai-nilai budaya positif dimana anak diberikan keleluasaan untuk mencapai
tujuan pembelajaran sesuai dengan minat dan bakatnya (Modul 1.4)
“Perbedaan membuat kita belajar untuk memahami dan menghargai
sesuatu dan dengan perbedaan menjadikan kita lebih kaya, kaya dengan perasaan,
kaya ilmu dan bertambah kedewasaan.”
Komentar
Posting Komentar