Postingan

Couching Koneksi Antar Materi Modul 2.3

Gambar
  Couching Untuk Supervisi Akademik Modul 2.3 Couching adalah proses dialog yang dilakukan untuk mencapai tujuan, dimana terjadi proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, sistematis dan berorientasi pada hasil. Couching merupakan sarana pemberdayaan potensi untuk mengantarkan seseorang   dari kondisi yang dialami sekarang ke kondisi baru yang lebih baik, dimana seorang couch memfasilitasi peningkatan kinerja dengan cara memaksimalkan potensi couchee. Sedangkan couching dalam konteks Pendidikan merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh pendidik untuk menuntun dalam menemukan kekuatan diri dan memberdayakan potensi yang ada pada peserta didik untuk mencapai keselamatan   dan kebahagiaan sebagai manusia maupun sebagai anggota Masyarakat. ·          Paradigma berpikir couching Tindakan yang dilakukan untuk membantu teman sejawat dalam mengembangkan potensinya memiliki syarat sebagai berikut:: 1.     Fokus pada couchee (rekan yang dikembangkan) 2.     Bersikap terbuk

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2

Gambar
  PENDIDIKAN SOSIAL DAN EMOSIONAL MODUL   2.2 Kecerdasan Intelektual   (Intelligence Quotient / IQ) merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang   dalam menalar, memecahkan masalah, memahami gagasan, menggunakan Bahasa, berpikir atau merencanakan sesuatu. Kemampuan ini selalu menjadi indikator kemampuan seseorang, bahkan menjadi penentu kecerdasan seseorang. Kecerdasan emosional (Emosional Quotient /EQ) adalah kecerdasan yang berkembang seiring pertumbuhan psikis anak. Perkembangan ini dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, keterampilan dalam mengelola emosi dan hubungan dengan orang lain. Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir yang menjadi penentu kecerdasan anak adalah IQ dimana jika anak memiliki IQ tinggi maka anak itu cerdas dan mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan angka dan logika. Anak dengan IQ tinggi memiliki keunggulan dalam mengerjakan persoalan yang

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1

Gambar
  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI MODUL 2.1   Dalam melaksanakan tugasnya   menuntun anak menuju tujuan hidup, seorang guru terkadang menghadapi suatu kondisi dimana anak mengalami kesulitan dalam belajar, suasana belajar yang kurang mendukung, atau masalah keluarga yang mempengaruhi prestasi dan perilaku anak.   Masalah-masalah itu jika tidak segera di atasi akan berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran. Penting bagi seorang guru untuk mengenal siswa secara individual, hal ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan belajar anak. ·         Pembelajaran Berdifferensiasi Untuk memenuhi kebutuhan belajar anak,   guru melakukan suatu Tindakan agar mampu mengakomodir kebutuhan tersebut. Pembelajaran Differensiasi merupakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dimana siswa dapat mempelajari materi pembelajaran sesuai dengan kemampuannya. Hal ini dilakukan untuk memberi keleluasaan kepada anak dalam memaksimalkan potensinya   disesuaikan dengan kebutuhan belajar. Adapun tujuan dar