Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Untukmu

Gambar
Ketika hati ini merasakan rindu. Tak sedikitpun  bisa berpaling.  Rindu yang terus hadir, membuatku selalu berharap tentangmu.  Kehadiranmu di mimpiku seakan menjelaskan betapa hadirmu sangat aku nantikan.  Jika saja kamu tahu hatiku. Ku yakin hatimu iba melihatku. Seandainya saja waktu bisa diulang. Aku pasti ungkapkan perasaanku. Aku terlambat menyadarinya. Betapa berartinya kamu dihatiku. Kini aku tak bisa berharap apapun darimu. Aku sadar keadaanku. Tak mungkin bagiku bisa bersamamu. Ada pemisah diantara kita. Satu yang aku sesali mengapa saat itu aku mengenalmu. Seandainya kau mau jujur padaku. Aku hanya ingin tahu bagaimana perasaanmu saat itu. Setidaknya itu bisa mengobati rinduku dan menjawab kebimbangan hatiku. 

SUP UNTUK AZIS

Gambar
Elsa menatap Azis adiknya. Keringat terlihat membasahi kening adiknya itu. Azis makan dengan lahap. Sayur sop yang diberikan oleh tetangganya terasa begitu nikmat. Mungkin karena beberapa hari ini dia tidak makan sayur. Dua hari yang lalu ibunya dibawa satgas covid ke Rumah sakit untuk di isolasi. Sementara ayahnya bekerja di kota dan tidak berani pulang karena takut di isolasi. Ayahnya berpikir jika dia pulang kemudian di isolasi siapa yang akan menghidupi Elsa dan adiknya. Dengan terpaksa dia membiarkan Elsa dan kedua adiknya di rumah. “Jangan dihabiskan semua Zis, sisakan buat nanti sore.” Elsa mengambil mangkok sayur dan menyimpannya ke dalam tutup saji. “Tapi kak… Azis masih pengen makan.” Pinta Azis sambil menyodorkan piringnya. “Ya… tapi jangan dihabiskan, biar nanti sore kita masih bisa makan.” Elsa mengambil beberapa sendok sayur   dan dituangkannya ke dalam piring Azis. Terdengar suara pintu terbuka. Elsa dan Azis menatap pintu dengan cemas. Mereka selalu ketakuta

SURAT KALENG

Gambar
  Tangan ani bergerak mengambil gulungan kertas dilantai. Kertas itu dilemarkan seseorang dari belakang. Beberapa temanya tersenyum melihat ani kesulitan mengambil kertas yang tersangkut di ujung kursi. Sementara bu guru masih mencoba menjelaskan materi pelajaran.   Ani membuka gulungan kertas tersebut dengan penasaran. Tulisan itu berisi ajakan untuk bertemu setelah sekolah usai. Ani hanya terdiam dia mencoba mencari tahu siapa yang menulis surat tersebut. Berusaha menengok ke belakang namun semuanya seperti tidak terjadi apa-apa. Mereka serius mendengarkan penjelasan bu guru. Ani meremas surat itu kemudian menyimpannya kedalam tas. Nita teman sebangkunya bertanya isi surat yang disimpan ani. Ani hanya menggeleng dan bilang itu hanya tulisan iseng yang dibuat seseorang untuk mengganggu konsentrasinya belajar. Siang itu setelah jam pelajaran usai Ani segera pulang. Disimpannya tas dan segera menuju ruang makan. Namun belum sempat sendok itu masuk mulutnya seseorang mengetuk pintu d