Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

TANGIS DI REST AREA KM 97 (bag.2)

Gambar
  Kania berjalan mengikuti langkah gadis di depannya. Matanya menatap jalan yang di lalui. Ada yang aneh saat dia melewati mesjid. Biasanya Kania memilih jalan ke kiri menuju keluar rest area, jalannya lumayan besar cukup untuk dua mobil kecil. Tapi yang dia lihat  hanya jalan setapak menuju sebuah perkampungan. Setelah melewati mesjid, Kania berhenti dan mencoba melihat ke belakang. Betapa terkejutnya Kania, di belakangnya tak terlihat apapun semuanya gelap. Kania kembali membalikan tubuhnya. Gadis kecil itu sudah berada jauh di depannya. Kania berlari mengejar dan berjalan di sampingnya. Tiba di suatu tempat terlihat cahaya lampu dari kejauhan. Langkah gadis kecil semakin cepat, sepertinya gadis itu ingin segera sampai di rumah. Rumah-rumah di perkampungan itu terlihat begitu sederhana. Rumah panggung yang terbuat dari bambu. Sungguh sesuatu yang pemandangan menarik dan mengherankan bagi Kania.  Gadis itu berhenti di gerbang sebuah rumah. Gerbang terbuat dari pagar bambu yang tinggin

TANGIS DI REST AREA KM 97 CIPULARANG

Gambar
Malam itu Nadia bergegas meninggalkan toko yang biasa menjual e'toll. Pelayan bilang jaringan sedang offline dan akan di buka pada jam 1 malam. Saat ini sudah hampir jam 12. Nadia kebingungan saldo e'tool tidak cukup untuk transaksi, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa kecuali pasrah jika nanti petugas Toll memarahinya. Sebelum ke parkiran Nadia berbelok ke toilet. Hendak membasuh tangan dan wajahnya yang terasa kering karena udara yang cukup dingin malam itu. Sesampai di toilet dia membuka keran dan mulai membasuh tangan dan mukanya. Air dalam keran terasa hangat mungkin karena udara dingin di luar sana yang menusuk kulit. Setelah puas membasuh wajahnya, Nadia menutup keran, tapi air dikeran terus menetes. Nadia membuka dan menutupnya kembali dengan perlahan, namun air tetap menetes. Nadia kembali membuka dan menutupnya hingga berkali-kali, air tetap saja menetes. Dan untuk kesekian kalinya dia menutupnya dengan keras. Dan betapa terkejutnya dia saat mendengar suara berdengu