VISI GURU PENGGERAK

-

 

VISI GURU PENGGERAK DALAM
MENUMBUHKEMBANGKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Oleh: Yuningsih CGP Angkatan 8 Kabupaten Bekasi

“Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri.
Pendidik hanya dapat merawat dan menuntuntumbuhnya kodrat itu.”

(Ki Hajar Dewantara)

Jika berbicara tentang Visi langsung terbayang sesuatu tentang gambaran situasi di masa depan. Suatu cita-cita ideal yang bersifat jangka panjang jauh ke depan dan mengandung makna yang amat dalam yang kemudian berfungsi sebagai arah pandang ke mana suatu kegiatan akan diarahkan.

Visi seorang guru, akan berkaitan dengan bagaimana seorang guru membawa dan mengarahkan Pendidikan murid-muridnya. Visi ini menjadi acuan penting dalam melangkah dan memerankan seorang guru dalam menghadapi dan mengarahkan murid-muridnya di kelas.

Visi saya sebagai seorang guru adalah menjadikan anak-anak cerdas, bertanggung jawab, memiliki karakter mulia dan terintegrasi dengan kearifan lokal . Visi ini terlihat sempurna namun sulit untuk di realisasi, jika guru bergerak sendiri. Dukungan orang tua, pimpinan dan semua pihak sangat di perlukan dalam pencapaian Visi ini.

Yang membuat saya memilih visi diatas adalah saya yakin setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing. Mereka tidak bisa dibandingkan satu dengan yang lainnya. Guru cukup mengarahkan dan menunjukan dimana kecerdasan anak yang paling dominan. Setelah itu mengembangkannya dan mengarahkannya sesuai dengan minat dan bakatnya.

Mengapa saya memilih visi diatas? Ada yang istimewa dari sekolah tempat saya bekerja. Sekolah kami memiliki anak-anak hebat yang mempunyai semangat untuk berkembang, kreatifitas mereka muncul saat mereka terlibat dalam berbagai kegiatan. Semangat mereka untuk menjadi yang terbaik adalah pemicu mereka untuk belajar.

Untuk mewujudkan kreatifitas dan semangat mereka, sekolah berusaha memfasilitasi semua yang menjadi kebutuhannya. Menyediakan sarana dan prasarana yang mereka perlukan.  Jika sarana yang dibutuhkan tidak tersedia saya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sarana untuk belajar. Sederhana namun tetap memberi pengalaman belajar yang bermakna.

Jika dikaitkan dengan profil pelajar Pancasila maka karakter mulia yang dimaksud merujuk kepada ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih. Pelajar yang memiliki Profil Pancasila memiliki keutuhan 6 dimensi yang membentuk profil tersebut, 6 dimensi ini adalah: 

  1.       Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
  2.       Mandiri,
  3.       Bergotong-royong,
  4.       Berkebinekaan global,
  5.       Bernalar kritis,
  6.       Kreatif.

Untuk mewujudkan Visi diatas,  saya berusaha mengenali dan menjalankan profil ini terlebih dahulu. Dengan  menjalankan profil ini, anak-anak akan  lebih mudah untuk mengikuti Keteladanan. Mereka akan melihat,  kemudian dipelajari dan meniru sikap-sikap yang mencerminkan profil pelajar Pancasila dari ibu/bapak guru di sekolah.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A. MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN

-
Gambar
  BAB 1 INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN     A.     MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN Ada 11 negara yang ada di asia tenggara NO NAMA NEGARA IBUKOTA 1.         Indonesia Jakarta 2.         Brunei Darussalam Bandar Seri Begawan 3.         Filipina Manila 4.         Kamboja Pnom Penh 5.         Laos Vientiane 6.         Malaysia Kuala Lumpur 7.         Myanmar Naypyidaw 8.         Singapura Singapura 9.         Thailand Bangkok 10.     Vietnam Hanoy 11.     Timur leste (belum termasuk anggota ASEAN) Dili  
Baca selengkapnya

SEGITIGA RESTITUSI

-
Gambar
  SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA RESTITUSI Oleh: Yuningsih, CGP angkatan 8 kab. Bekasi Membuat skenario Segitiga Restitusi merupakan materi yang ada di LMS pada modul 1.4 tentang budaya positif. Dimana calon guru penggerak (CGP) menyiapkan kasus siswa yang melanggar aturan dan membuat scenario untuk memperbaiki kesalahan tersebut sehingga siswa bisa Kembali pada kelompoknya dengan karakter yang lebih kuat. Segitiga restitusi adalah dialog yang dijalankan oleh guru atau orang tua agar dapat menghasilkan murid yang mandiri dan bertanggung jawab. Segitiga restitusi sendiri memiliki 3 langkah yaitu:       Menstabilkan identitas (Stabilize the Identity)       Validasi Tindakan yang salah (Validate the misbehaviour)       Menanyakan keyakinan (seek the Believe) Contoh skenario praktik segitiga restitusi bisa menjadi referensi bagi calon guru penggerak saat akan mengerjakan tugas demonstrasi kontekstual di modul 1.4. Demonstrasi kontekstual di modul 1.4 bertujuan agar calon guru pengge
Baca selengkapnya
-
Gambar
  B.     GLOBALISASI   Globalisasi yaitu proses yang mendorong aspek kehidupan manusia menjadi tidak terbatas baik secara geografis maupun budaya. Bentuk Globalisasi Globalisasi ditandai dengan persamaan diberbagai bidang kehidupan di semua negara di dunia. Bentuknya berupa bidang: 1)       Globalisasi Budaya 2)       Globalisasi Komunikasi 3)       Globalisasi Ekonomi 4)       Globalisasi IPTEK 5)       Globalisasi Transportasi Dampak positif globalisasi 1)       Berkembangnya IPTEK 2)       Meningkatnya efektivitas dan efisiensi 3)       Perekonomian suatu negara semakin meningkat 4)       Meningkatnya tarap hidup masyarakat 5)       Komunikasi semakin cepat dan mudah 6)       Berkembangnya dunia pariwisata 7)       Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan Informasi Dampak negatif globalisasi 1)       Westernisasi 2)       Demoralisasi 3)       Kesenjangan sosial ekonomi 4)       Kriminalitas 5)       Pencemaran lingkungan 6)      
Baca selengkapnya