SEGITIGA RESTITUSI

 

SKENARIO PRAKTIK SEGITIGA RESTITUSI

Oleh: Yuningsih, CGP angkatan 8 kab. Bekasi

Membuat skenario Segitiga Restitusi merupakan materi yang ada di LMS pada modul 1.4 tentang budaya positif. Dimana calon guru penggerak (CGP) menyiapkan kasus siswa yang melanggar aturan dan membuat scenario untuk memperbaiki kesalahan tersebut sehingga siswa bisa Kembali pada kelompoknya dengan karakter yang lebih kuat.

Segitiga restitusi adalah dialog yang dijalankan oleh guru atau orang tua agar dapat menghasilkan murid yang mandiri dan bertanggung jawab. Segitiga restitusi sendiri memiliki 3 langkah yaitu:

  1.       Menstabilkan identitas (Stabilize the Identity)
  2.       Validasi Tindakan yang salah (Validate the misbehaviour)
  3.       Menanyakan keyakinan (seek the Believe)

Contoh skenario praktik segitiga restitusi bisa menjadi referensi bagi calon guru penggerak saat akan mengerjakan tugas demonstrasi kontekstual di modul 1.4. Demonstrasi kontekstual di modul 1.4 bertujuan agar calon guru penggerak dapat mempraktikkan pemahamannya tentang pelaksanaan segitiga restitusi dengan murid di sekolahnya. 

Skenario segitiga Restitusi kasus 1

·         Lena Yang ingin di hargai

Lena adalah siswi kelas IX yang sedang jajan di kantin, tiba-tiba kakinya di senggol oleh Regina siswi kelas VIII. Spontan Lena melotot, Regina segera meminta maaf. “Maaf ya dek….”, ucapnya. Regina tidak sadar jika yang ada di depannya itu kakak kelasnya. Spontan saja teman-teman Lena tertawa. Sementara Regina langsung berlari ke kelasnya.

Lena merasa malu ditertawakan. Teman-teman mengejeknya dan mengatakan jika Lena penakut gak berani menegur Regina yang tidak sopan. Hati Lena merasa kesal dan jengkel kerena teman-teman selalu mengejeknya. Dengan kesal Lena meninggalkan kantin menuju kelas Regina.

Tiba di depan kelas VIII, Lena berteriak dengan keras. Dia meminta Regina untuk keluar dan meminta maaf atas kata-katanya di kantin tadi. Regina keluar dengan wajah takut dan menanyakan mengapa dia harus meminta maaf, bukankah tadi dia sudah meminta maaf. Lena semakin kesal lalu menjambak kerudung Regina sampai kerudungnya terlepas.

Lena bilang dia tidak suka di panggil “Dek”, panggilan itu dianggap tidak sopan dan menghina dirinya. Reginapun meminta maaf untuk yang kedua kalinya. Regina Kembali duduk di kursinya kemudian pingsan. Regina segera dibawa ke ruang UKS. Dan Lena dipanggil untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.

Guru               : “Selamat siang Lena, kamu tahu mengapa kamu dipanggil ke ruangan ibu?”

Lena                : “Siang bu, Ya, saya tahu bu,”

Guru               : “Apa yang kamu tahu?”

Lena                : “Masalah Regina yang pingsan di kelas kan?”

Guru               : “Ya benar, mengapa kamu melakukan itu?”

Lena            : “Saya kesal bu, dia menyenggol kaki saya, disuruh minta maaf, masa dia memanggil saya dengan sebutan “Dek”, itu Namanya menghina kan bu?”

Guru               :”Oh …. itu masalahnya, lalu mengapa Regina sampai pingsan di kelasnya?”

Lena                : “Saya jambak kerudungnya bu, habis Regina tidak mengakui kesalahannya,”

Guru               : “Selain menjambaknya apa kamu memukulnya?”

Lena                : “Tidak bu, dia begitu karena takut kali, sungguh bu saya tidak memukulnya.”

Guru               : “Sepertinya jika ibu jadi kamu mungkin ibu juga melakukan hal yang sama, tapi menjambak kerudung sampai dia ketakutan lalu pingsan, apa menurut kamu itu baik?”

Lena                : “Tidak bu.”

Guru               : “Mengapa?”

Lena                : “Itu artinya saya tidak toleransi dan belum bisa memaafkan dia,”

Guru            : “ Betul, kamu tidak menghargai usahanya untuk meminta maaf, kamu malah balik menyerangnya, menurut kamu apa yang harus kamu lakukan untuk memperbaiki kesalahanmu?”

Lena           : “Saya akan menemui Regina di ruang UKS dan meminta maaf karena sudah bersikap kasar, dan saya janji bu hal ini tidak akan terulang lagi.”

Guru             : “Gadis pintar, lakukan segera dan pergilah ke ruang UKS temui Regina, mari ibu antar.”

Lena                : “Terimakaish bu…!”

 

Skenario segitiga Restitusi kasus 2

·         Farhan yang sering terlambat

Farhan siswa kelas IX, yang sering terlambat masuk kelas. Dia terlambat bukan hanya sekali tapi berkali-kali sampai suatu Ketika Farhan tertidur di dalam kelas. Kejadian ini dilaorkan oleh teman-temannya, Farhan pun di panggil oleh wali kelasnya.

Guru               : “Selamat pagi Farhan, kamu tahu kenapa kamu di panggil sama ibu?”

Farhan            : “Ya bu, mungkin karena saya tertidur di kelas,”

Guru               : “Ya benar, kenapa kamu tertidur di kelas?”

Farhan            : “Saya ngantuk bu, semalam kurang tidur.”

Guru               : “Apa yang kamu lakukan hingga kamu kurang tidur?”

Farhan            : “Saya main Mobile Legend bu, sama temen-temen.”

Guru               : “Kamu sering main ML sama temen-temen?”

Farhan            : “Ya bu.”

Guru              : “Jadi itu alasannya kamu sering terlambat masuk kelas?, apa main ML itu menyenangkan?”

Farhan            : “ Ya bu, apalagi mainnya bareng-bareng.”

Guru             : “Mungkin jika ibu punya aplikasinya kayaknya ibu juga suka, tapi main sampai larut malam dan bangun kesiangan menurut kamu bagus enggak?”

Farhan            :” Enggak bu,”

Guru             : “Lalu bagaimana menurut kamu supaya kamu gak kesiangan dan tidak terlambat masuk kelas?”

Farhan            : “Tidurnya jangan terlalu malam…!”

Guru               : “Main ML-nya gimana?”

Farhan            : “Main ML-nya siang aja kali ya bu, sepulang sekolah….?”

Guru              : ”Orang tuamu bagaimana jika melihat kamu sepanjang hari main ML, apa tidak di marahi?”

Farhan         : ”Dimarahi sih bu, saya main ML-Nya sore aja kali ya bu setelah tugas-tugas rumah selesai dan malamnya bisa tidur, jadi gak kesiangan bangunnya.”

Guru               : “Baik, silahkan kamu lakukan itu, ibu tidak ingin mendengar keluhan dari guru-guru kalau kamu sering terlambat, mudah-mudahan kamu bisa membagi waktu antara sekolah, tugas rumah dan bermain.”

Farhan            : “ Ya bu, Terimakasih bu.”

Demikian  skenario praktik segitiga restitusi yang bisa dijadikan referensi untuk tugas demonstrasi kontekstual modul 1.4. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A. MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN