Peran dan nilai guru penggerak

PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN PEMBELAJARAN 

Oleh: Yuningsih CGP angkatan 8 kab. Bekasi

Bicara tentang peran dan nilai guru penggerak tidak terlepas dari tugas guru dan tujuan pembelajaran. Ada tiga kompetensi yang harus tercapai yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk mengetahui keberhasilan guru dalam proses pembelajaran maka  guru harus melakukan penilaian untuk tiga kompetensi tersebut.

Pengetahuan (Knowledge) berkaitan dalam bidang kognitif, bagaimana seorang anak mampu mempelajari suatu objek serta kejadian-kejadian yang ada disekitarnya. Proses pembelajaran yang dilalui meliputi: pemahaman, imajinasi, penangkapan makna, penilaian dan penalaran.

Keterampilan (Psikomotorik) yang berkaitan dengan kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Bagian ini berhubungan dengan aktifitas fisik misalnya: lari, melompat, menari, melukis dan lain-lain.

Sikap (Afektif) yaitu kemampuan seseorang yang berkaitan erat dengan berbagai emosi atau perasaan dalam dirinya. Misalnya penghargaan, perasaan, minat, semangat, nilai, sikap terhadap suatu kondisi dan lain-lain.

    1.  Peran Guru Penggerak

Peran dari seorang guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan atau kompetensi yang sesuai dengan tujuan Pendidikan. Guru penggerak diharapkan mampu mendorong dirinya sendiri untuk melakukan aksi serta mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya. Adapun peran guru penggerak antara lain:

  • Menjadi pemimpin pembelajaran

Guru penggerak mampu menjadi pemimpin dalam pembelajaran dan melakukan tindakan untuk mengembangkan kondisi pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.

  • Menjadi Coach bagi guru lain
mengarah pada proses kolaborasi antar guru dimana guru penggerak mampu mendeteksi aspek-aspek yang bisa meningkatkan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh teman sejawatnya

  • Pendorong Kolaborasi,  

guru penggerak harus mampu membuka ruang diskusi antar pemangku kepentingan di dalam maupun di luar sekolah untuk meningkatkan kwalitas pembelajaran

  • Mewujudkan kepemimpinan peserta didik, 

guru harus mampu mendorong dan meningkatkan kemandirian siswa, dimana siswa ikut terlibat dalam pengambilan keputusan dalam pembelajaran.

  • Penggerak komunitas praktisi, 

Guru penggerak berpartisipasi aktif dalam membuat komunitas belajar untuk rekan guru baik di sekolah maupun wilayahnya.


2. Nilai Guru Penggerak

Nilai guru penggerak adalah sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak yang berfungsi sebagai standar bagi seseorang dalam  mengambil keputusan dan sebagai bahan untuk menyelesaikan masalah.

Ada 5 nilai yang harus dimiliki oleh guru penggerak yaitu:

  1. Berpihak pada murid artinya murid adalah prioritas utama yang harus dilayani. Guru harus mengutamakan perkembangan peserta didik dan menghadirkan pembelajaran dimana peserta didik membangun sendiri pengetahuannya.
  2. Mandiri , Guru mampu mendorong dan memotivasi diri sendiri tanpa diminta untuk membuat perubahan baik untuk lingkungan sekitarnya maupun pada dirinya sendiri.
  3. Reflektif, guru tidak boleh merasa puas terhadap pembelajaran yang dilakukan, guru harus belajar dari pengalaman dalam upaya meningkatkan kwalitas hasil belajar siswa
  4. Kolaboratif, guru harus membangun hubungan Kerjasama positif dan harmonis dengan peserta didik,  teman sejawat, orang tua dan warga sekolah lainya.
  5. Inovatif, guru mampu menemukan ide, gagasan, hal baru (Metode, media, susasan menyenangkan) untuk meningkatkan proses pembelajaran.

Untuk mewujudkan peran dan nilai guru penggerak  bisa dimulai dengan melakukan proses pembelajaran dikelas. Guru harus mampu melakukan perubahan pada siswa dengan membuat metode pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat kepada siswa.

Setelah mempelajari modul 1.2 tentang peran dan nilai guru penggerak, saya mulai melakukan perubahan pada

     1. Penggunaan metode pembelajaran di kelas

Metode pembelajaran yang diambil adalah metode yang paling sesuai dengan kondisi dan materi yang sedang di pelajari. Dari penggunaan metode yang dipakai dapat mewakili peran dan nilai guru penggerak dalam proses pembelajaran. Metode apapun yang dipakai asalkan mampu membuat anak termotivasi untuk belajar dan menyenangkan akan membuat kelas lebih berwarna dimana akan memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Hal ini sesuai dengan nilai berpihak pada murid.

     2. Mengikuti pengembangan diri

Untuk mencoba hal-hal yang baru, yang bisa meningkatkan kompetensi misalnya: mengikuti berbagai  pelatihan, aktif bergabung dalam komunitas guru, membuat karya ilmiah atau buku.  

    3.  Kolaborasi dengan lingkungan sekitar sekolah

Mengajak guru dan warga sekolah untuk bersama-sama membangun suasana belajar yang menyenangkan dan pelayanan maksimal terhadap siswa dengan membangun kemitraan dengan masyarakat atau instansi di sekitar  sekolah.


“Jangan takut melangkah karena jarak seribu mill dimulai dari satu Langkah”

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

A. MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN

SEGITIGA RESTITUSI