PENDIDIKAN BERPIHAK PADA ANAK

REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA TENTANG PENDIDIKAN YANG BERPIHAK PADA ANAK

OLEH: YUNINGSIH

GURU SMPN 2 PEBAYURAN  PESERTA PGP ANGKATAN 8

DARI KABUPATEN BEKASI- JAWA BARAT

 

 


Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan. Pendidikan menentukan masa depan dan arah tujuan hidup seseorang.  Pendidikan menurut Wikipedia merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari suatu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, penelitian serta pelatihan. Sedangkan Pendidikan menurut KBBI adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.

Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau Ki Hadjar Dewantara  adalah tokoh bangsawan yang menjadi pelopor pendidikan.  Beliau dianugerahi gelar Bapak Pendidikan Nasional oleh presiden Sukarno dan tanggal lahirnya 2 Mei  diperingati menjadi hari Pendidikan Nasional. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantoro merupakan  jiwa Pendidikan Nasional. Semboyannya berupa untaian kata bijak penuh makna. “ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani.” yang artinya di depan memberi contoh atau tauladan,  di tengah membangun semangat atau ide dan dari belakang memberikan dorongan.

Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah tuntunan tumbuh berkembangnya anak. Pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Jika di implementasikan pada dunia Pendidikan saat ini bahwa pendidik adalah fasilitator dimana anak adalah subjek yang memiliki  bakat dan potensi untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya.  

Bakat adalah kemampuan yang Tuhan berikan yang diperoleh anak dengan sendirinya tanpa membutuhkan waktu, sedangkan minat adalah apa yang di sukainya. Sebagai pendidik, guru diharapkan mampu mendampingi dan mengantar anak kesebuah tujuan. Memberikan semangat dan dukungan yang diperlukan anak-anak berupa motivasi, inspirasi dan kondisi yang di perlukan untuk berpikir kritis dalam menghadapi kesulitan yang dihadapinya sesuai dengan minat dan bakatnya.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat menjadi keharusan agar menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal ini akan memberikan kesempatan pada anak untuk  mengembangkan minat dan bakatnya tanpa rasa takut atau ragu-ragu.  

Perkembangan pengetahuan dan teknologi yang kian pesat  membawa banyak perubahan. Penguasaan IPTEK menjadi keharusan untuk mewujudkan manusia yang berkualitas. Dengan teknologi komunikasi yang terus berkembang memberikan kemudahan bagi anak-anak untuk mengakses pengetahuan, keterampilan serta  dampak negatifnya. Disadari atau tidak anak-anaklah yang paling rentan terkena dampaknya. Hal ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi seorang pendidik.  

Untuk menciptakan keseimbangan dan mencapai tujuan pembelajaran, guru hendaklah melibatkan orang tua. Komunikasi yang baik antara guru dan orang tua hendaklah terus dilakukan. Munculnya potensi anak tergantung dari rangsangan yang diberikan guru dan orang tua. Untuk itu wajib bagi guru dan orang tua menggali sekaligus mendorong pengembangan potensi sejak dini. Setiap anak adalah benih yang unggul tinggal bagaimana menyediakan tempat yang tepat untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu dan berpihak kepada anak. Perhatian dan kasih sayang juga  sangat diperlukan untuk mengurangi dan menghindari dampak buruk dari globalisasi.

kekuatanbn pemikiran Ki Hadjar Dewantara terletak pada penerapan karakter siswa yang diseuaikan dengan nilai kearifan budaya daerah yang bisa diterapkan pada:

  1. Memelihara dan mengembangkan tradisi daerah setempat melalui kegiatan ekstra kurikuler
  2. Menghargai keberagaman
  3. Melestarikan permainan daerah untuk mengembangkan kurikulum.
Pengembangan karakter ini dilakukan agar anak memiliki pribadi yang mandiri, berpikir kritis, berjiwa sosial, serta yang paling penting adalah memiliki keimanan dan ketaqwaan serta berkarakter mulia.

 

“Anak adalah peniru terbaik, berikanlah sesuatu yang hebat untuk mereka tiru”.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

A. MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN

SEGITIGA RESTITUSI