SATUGURU PLATFORM DIGITAL WUJUDKAN INDONESIA CERDAS
Guru merupakan profesi mulia. Dari mereka kita bisa mendapatkan pendidikan. Jasa guru bisa menentukan keberhasilan negeri ini. Fungsi utamanya adalah mengajar, membuat perencanaan, menguasai materi yang akan diajarkan, menggunakan strategi dan metode pembelajaran serta menentukan evaluasi.
Meskipun terlihat
mudah, namun tidak semua orang bisa menjadi seorang guru. Seperti
profesi-profesi lainnya, guru juga haruslah seorang yang professional di bidangnya.
Untuk menjadi guru yang profesional, selain mengajar tugas utama guru juga
sebagai pendidik, fungsi inilah yang harus di miliki sepenuhnya oleh seorang
guru.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pendidik, guru harus memiliki kestabilan emosi, rasa tanggung jawab yang besar untuk memajukan muridnya, realistic, jujur dan peka terhadap perkembangan khususnya dalam inovasi pendidikan. Apalagi di era digital seperti sekarang ini, guru hendaklah berinovasi dalam memberikan pembelajaran.
Saat pandemi melanda tanah air, pembelajaran dilakukan dengan system daring. Pembelajaran ini merupakan masa sulit bagi seorang guru. Pembelajaran yang banyak menggunakan berbagai aplikasi seperti zoom, google meet, google classroom, you tube, watshap dan lain-lain.
Berbagai kendala muncul. Kendala ini bukan hanya dialami siswa tapi juga oleh guru, seperti: tidak memiliki hp, jaringan yang kurang stabil, tidak memiliki kuota bahkan ketidakpahaman menggunakan aplikasi. Dan kendala yang paling sering muncul adalah rasa jenuh dan lelah.
Rasa jenuh dan lelah yang dialami siswa mengakibatkan guru harus rela bersabar saat materi yang susah payah dibuat tidak di mengerti anak-anak. Vidio yang diedit berjam-jam tidak di tonton. Bahkan tugas yang harus dikerjakan tak segera mereka kirimkan, dan yang membuat miris hampir sebagian besar capaian belajar menurun.
Selain penurunan capaian belajar, ada akibat lain yang lebih mengkhawatirkan yaitu kekerasan pada anak. Pada saat pembelajaran daring, anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah di temani gadget. Hal ini mengakibatkan anak lebih sering membuka internet dan media social.
Komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) mencatat adanya peningkatan jumlah kekerasan pada anak, seperti: saling bully, membuat konten tidak pantas, pelecehan seksual dan lain-lain. Dari sejumlah kasus, kejahatan seksual lewat internet menjadi kategori kasus yang tinggi.
Adanya PTMT (pembelajaran tatap muka terbatas) yang di gulirkan pemerintah membuat guru dan orang tua sedikit bernapas lega. Walaupun waktu dan jumlah siswa dalam pembelajaran dibatasi, setidaknya bisa sedikit mengalihkan perhatian anak dari gadget. Dengan PTMT terjadi hubungan timbal balik dan interaksi social antar guru maupun antar siswa walaupun dengan waktu terbatas.
Hal inilah yang
menjadi perhatian SATUGURU, sebuah flatporm digital yang berisi tulisan-tulisan
seluruh guru di Indonesia yang menginginkan adanya perubahan dan peningkatan
kompetensi. Dengan menulis di blog, guru bisa berbagi pengetahuan dan
pengalaman, mengasah keterampilan menulis, mendokumentasikan pemikiran, juga
sebagai sarana untuk aktualisasi.
Menuangkan ide-ide, pemikiran, strategi juga pengalaman di SATUGURU, memudahkan guru dan masyarakat awam untuk mengaksesnya, ini karena domain resmi yang di gunakan memiliki sasaran spesifik secara geografis yang di khususkan untuk website Indonesia. Dengan lokasi DNS (Domain Name server) nya berada di Indonesia, sehingga ketika perangkat mobile atau desktop yang memanggil website dari Indonesia halamannya akan lebih cepat terbuka.
Meramaikan dunia maya dengan konten-konten mendidik, diharapkan mampu mengalihkan perhatian anak-anak dari kekerasan anak yang banyak terjadi akhir-akhir ini. Pengalaman-pengalaman buruk yang terjadi selama pembelajaran daring bisa dibagikan di SATUGURU. Dengan demikian setiap guru bisa waspada agar hal tersebut tidak terulang. Dan jika terjadi bisa segera dicari solusi untuk mengatasinya. Vidio berikut merupakan salah satu kegiatan SATUGURU.
Media satuguru terbentuk di Bandung pada hari Jum'at 5 November 2021. Sebagai platform digital online. Satuguru guru merupakan wadah berbagi ilmu dan pengalaman dalam melakukan tugasnya mengajar dan mendidik siswa. Satuguru juga merupakan ajang kreasi dan inovasi dalam meningkatkan kompetensi guru.
Untuk selanjutnya
pembelajaran diharapkan bisa dilakukan dengan tatap muka utuh. Tanpa dibatasi
waktu maupun jumlahnya. Kecendrungan anak yang bergantung pada orang tua saat
daring setidaknya bisa terkikis, waktu untuk menggunakan internet dan media
social juga berkurang. Dan kekerasan pada anak juga diharapkan menurun secara
signifikan.
#satuguru
Penulis,
Yuningsih, S.E
Guru IPS di SMPN 2
Pebayuran kabupaten Bekasi.
Komentar
Posting Komentar