Saat cerita terungkap.

Bertemu sahabat lama memang menyenangkan. Bisa mengenang kisah dan tertawa bersama. Bahkan bisa membuka cerita yang dulu terlewat.

Masa pandemi tak jadi halangan untuk kami bertemu dan bercerita. Kini banyak aplikasi yang memungkinkan kita bertemu secara virtual.

Ada sesuatu yang menggelitik kala membuka cerita lalu. Kisah yang tidak terungkap saat itu. Cerita yang mungkin mereka anggap benar saat sang punya cerita tak bicara.

Ada rasa yang membuatku terenyuh. Kesalahpahaman terjadi saat itu. Saat mereka berpransangka, saat itulah aku terluka. 

Aku merasa dunia tak adil. Tak memberi waktu untukku bahagia. Aku merasa saat itu dunia ditanganku. Tapi ternyata semua semu.

Kebahagiaan yang kunanti hanya mimpi. Kala aku berharap disitulah aku terbangun. Sungguh aku merasa dunia tak berpihak padaku.

Kini aku tahu. Aku terluka tak sendiri. Dia juga lerluka lebih dalam. Tak terbayangkan saat itu, betapa hancur perasaannya.

Mengapa tak ada kata saat itu. Tak percayakah dirimu padaku. Atau memang tak pernah ada kepercayaan itu. Hingga prasangka menghancurkan segalanya.

Penyesalan ini tak berarti. Semua tinggal kenangan. Kisah kita tak mungkin terulang. Hanya do'a yang bisa kupanjatkan, Bahagia lah dirimu disana.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru dan Media sosial

SETIA SELAMANYA

BAHAYA KOPI DAN ROKOK