3. Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang

A. Proses Penguasaan Indonesia

Perang Dunia II (1939-1945) yangterjadi diwilayah Asia pasifik merupakan pertempuran antara Jepang dengan blok sekutu. Perang di wilayahAsia pasifik meletus setelah Jepang menyerang pangkalan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941). Setelah menguasai Pearl Harbour, Jepang menyerang dan menguasai Negara-negara di kawasan Asia pasifik, seperti:

  1. Kawasan Asia: Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar dan Indonesia
  2. Kawasan Pasifik : Kepulauan Kuril, Marshall, Bismarck, Alent, Midway, Carolina, Mariana, Solomom, Saipan, Membentuk organisasi-organisasi Sosial

Latar Belakang Penjajahan Jepang di Indonesia

  1. Restorasi Meiji Tenno (1868). Pembaharuan menuju kemajuan yang dilaksanakan pada masa Restorasi Meiji menjadikan Jepang berkembang sebagai Negara industri modern, perdagangan dan militer, sejajar dengan bangsa-bangsa barat. Hal itu menyebabkan Jepang mengembangkan imperialismenya.
  2. Berkembangnya paham Hakko Ichu (dunia merupakan satu keluarga). Hal itu memicu Jepang menjadi pemimpin dunia.
  3. Factor ekonomi (Jepang menjadi Negara Industri terbesar di Asia) mendorong jepang melakukan ekspansi, untuk:

  • Mencari bahan baku.
  • Tempat pemasaran/penjualan hasil industri

Tujuan Penjajahan Jepang

  1. Indonesia dijadikan sumber bahan mentah dan pemasaran hasil produksi
  2. Indonesia mempunyai posisi strategis dan kaya bahan mentah, sehingga dijadikan kantong dan gudang perbekalan untuk menunjang perang Asia-Pasifik.
  3. Indonesia dijadikan pusat pertahanan melawan sekutu
  4. Indonesia dijadikan sumber tenaga untuk melawan sekutu.

Kedatangan Jepang ke Indonesia

  1. Usaha Jepang untuk merebut Indonesia yang dikuasai oleh Belanda, melalui cara menyerbu daerah-daerah Indonesia
  2. Penyerbuan Jepang terhadap pulau Jawa dipimpin oleh Jenderal Immamura.
  3. Dalam penyerbuannya, pasukan Jepang mendarat di 3 tempat yaitu: di Bojonegoro Banten, Eretan Indramayu, Kragan Rembang, selanjutnya menyerbu daerah/pusat-pusat pemerintah Hindia Belanda.
  4. Pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati Subang – Jawa Barat. Penyerahan kekuasaan dilakukan oleh Letjen Ter Poorten (Panglima Belanda) kepada Jenderal Histosyu Immamura (Jepang).

Politik Jepang di Indonesia

Dalam melaksanakan penjajahan di Indonesia Jepak melakukan strategi sebagai berikut:

1. Menarik simpati bangsa Indonesia dilakukan dengan cara:

  • Melakukan propaganda 3A (Jepang cahaya Asia, Jepang pelindung Asia dan Jepang pemimpin Asia)
  • Bendera merah putih, lagu Indonesia Raya boleh dikibarkan dan dinyanyikan bersama Hinomaru dan Kimigayo.
  • Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi disamping bahasa Jepang.
  • Mengikutsertakan orang-orang Indonesia dalam organisasi/lembaga pemerintah Jepang
  • Mempercayai umat islam dengan membentuk MIAI (Majlis Islam A’la Indonesia.
2. Melakukan pemerasan kekayaan alam dan tenaga manusia. Pemerasan kekayaan Alam misalnya:

  • Semua harta peninggalan milik Belanda disita.
  • Jepang memonopoli penjualan hasil perkebunan (Teh, Kina, kopi, karet dll)
  • Memusnahkan perkebunan yang tidak berguna dan diganti dengan tanaman bahan makanan
  • Rakyat harus menanam pohon jarak untuk pelumas pesawat terbang dan pelican senjata.

Pemerasan tenaga kerja manusia, misalnya:

  •  Romusha (Kerja paksa tanpa upah) untuk membangun sarana pertahanan Jepang.
  • Kinrohoshi (kerja bakti yang mengarah pada kerja paksa)
  • Pembentukan wajib ikut organisasi militer (Seinendan/Barisan Pemuda, Fujinkai/Barisan Wanita, Gakutotai/Barisan Pelajar) dan resmi militer (Heiho/barisan pembantu tentara Jepang, Peta (pembela Tanah Air), Keibodan (Barisan pembantu polisi).

Bentuk-bentuk perjuangan terhadap Jepang

1. Memanfaatkan organisasi bentukan Jepang (melakukan kerjasama dengan pemerintah Jepang). Kelompok ini sering disebut kolaborator karena mau bekerjasama dengan penjajah disebut dengan perjuangan diplomasi. Organisasinya antara lain:

  • Putera (Pusat Tenaga Rakyat) dipimpin tokoh Nasional 4 serangkai: Soekarno, M.Hatta, KH. Mas Mansyur dan Ki Hajar Dewantara.
  • Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
  • MIAI dan Masyumi yang dipimpin oleh KH. Hasyim Ashari dan KH. Mas Mansyur

2. Perjuangan dengan strategi gerakan di bawah tanah (Ilegal) yaitu perjuangan melalui kegiatan-kegiatan tidak resmi, tanpa sepengetahuan Jepang (Gerakan sembunyi-sembunyi). Tokohnya: Sutan Syahrir, Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis, Wikana, Chairul saleh dan Amir Syaripuddin.

3. Melakukan perlawanan bersenjata terhadap Jepang, seperti:

  • Perlawanan di cot Plieng- Aceh tanggal 10 November 1942. Pimpinan Tengku Abdul Jalil
  • Perlawanan di sukamanah – Singaparna (Banten) pada tanggal 24 Februari 1944 Jawa Barat, yang menentang Seikerei yaitu menghormati Kaisar Jepang. Dipimpin KH. Zaenal Mustofa
  • Perlawanan di Indramayu dan lohbener (Cirebon) Jawa Barat pada bulan Juli 1944.  Pimpinan H. Madriyas, H. Kartiwa dan kyai srengseng yang menolak pungutan padi yang terlalu tinggi.
  • Perlawanan di sanggau (Kalbar) – pimpinan Utin Fatimah.
  • Perlawanan di Pontianak – dipimpin pank Suma
  • Perlawanan di Biak – irian Barat – dipimpin L. Rumkorem
  • Perlawanan Peta (Giguyun) seperti:
    • Di cilacap – Jawa Tengah, pimpinan Khusaeri
    • Di Aceh – Pimpinan Teunku Hamid
    • Di Blitar – Jawa Timur, pimpian Supriadi dan kawan-kawan.
Setelah membaca materi di atas, jawablah pertanyaan berikut:

  1. Jelaskan latar belakang Jepang menjajah Indonesia?
  2. Sebutkan bentuk perjuangan rakyat Indonesia melawan Jepang!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

A. MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN

SEGITIGA RESTITUSI