RANGKUMAN BAB IV IPS KELAS IX

 

                         


1. Masa kemerdekaan (1945-1950)

a.       Janji perdana Menteri Kuniaki Koiso

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan puncak perjuangan bangsa untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Pada tahun 1944 kedudukan Jepang makin terdesak oleh Sekutu pada perang dunia ke-2. Beberapa wilayah yang dulu dikuasai oleh Jepang telah jatuh ke tangan Sekutu. Kondisi tersebut diperparah dengan mundurnys moral masyarakat Jepang, produksi peralatan perang yang mulai berkurang dan permasalahan dalam bidang logistic. kondisi tersebut sangat memukul Jepang. Oleh karena itu perlu diupayakan berbagai cara agar memulihkan kondisi tersebut. Satu-satunya harapan bagi Jepang adalah Indonesia.

Untuk menarik hati Indonesia, tanggal 7 September 1944 dalam siding parlemen Jepang. Perdana mentri KUNIAKI KOISO mengumumkan bahwa daerah Hindia Timur (Indonesia) diperkenankan merdeka “Kelak dikemudian hari”, pengumuman tersebut disambut gembira oleh bangsa Indonesia.

b.       Pembentukan BPUPKI

Setelah Jepang memberikan janji kemerdekaan pada tanggal 1 Maret 1945, Letjen Kumakici Harada, mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI (Badan Persiapan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang diketuai oleh dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dan wakilnya R.P. Suroso.

Selama BPUPKI berdiri telah menyelanggarakan siding selama 2 kali yaitu:

  1. Sidang pertama BPUPKI tanggal 29Mei- 1 Juni 1945 yang menghasilkan keputusan sebagai berikut:
    1. Membahas rumusan dasar negara
    2. Tokoh yang menyumbang rumusan dasar negara: Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, Ir. Soekarno dan Panitia 9 ( soekarno, M. Hatta, Ahmad Subarjo, Moh.Yamin, KH. Wahid Hasyim, Abdul kahar Muzakir, Abikoesno Tjokrosoejoso dan KH. Agus Salim)
    3. Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno memberikan rumusan lima dasar yang dikenal dengan istilah Pancasila
    4. Rumusan pancasila yang benar dan sah tercantum dalam piagan Jakarta (Jakarta Charter) yang ditanda tangani 22 Juni 1945
  2. Sidang ke-2 BPUPKI Berlangsung 10 – 17 Juli 1945
    1. Membahas tentang rancangan UUD
    2. Panitia perancang UUD terdiri dari 7 orang yaitu: Prof Dr. Mr. Soepomo, Mr. Wongsonegoro, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A.A Maramis, Mr. R.P. Singgih, H. Agus Salim dan Dr. Sukiman
    3. Hasilnya adalah Rancangan UUD yang berisi:

  • Pernyataan Indonesia merdeka
  • Pembukaan UUD
  • Batang tubuh UUD

Dengan keberhasilan dari panitia perancang undang-undang menyusun rancangan Undang-Undang Dasar, maka tugas BPUPKI dinyatakan selesai dan dibubarkan.

  

c.      Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

Pada tanggal 6 Agustus 1945Hiroshima di bom atom oleh Amerika Serikat yang tergabung dalam pasukan Sekutu. Bayangan kekalahan Jepang makin menghantui para pemimpin Jepang. Jepang seakan-akan hendak mewujudkan janjinya kepada Indonesia untuk merdeka. Maka pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuklah Dokuritsu Junbi Inkai atau PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia) dengan Ketuanya   Soekarno dan wakilnya M. Hatta. Tugas PPKI mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan dari pihak Jepang kepada Indonesia.

Pada tanggal 9 Agustus 1945 Nagasaki juga di bom atom oleh pasukan Amerika Serikat. Akibat pengeboman ini Jepang makin tidak berdaya. Oleh karena itu, Jenderal Besar Terauchi memanggil Ir. Soekarno,  Drs. Moch. Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat agar datang ke markas di Dalat (Vietnam). Dalam pertemuan tersebut Jepang memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Kemerdekaan itu dapat diumumkan apabila segala persiapan sudah selesai.

d.       Jepang menyerah Tanpa syarat kepada Sekutu

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Soekarno, M.Hatta dan Radjiman kembali ke Indonesia. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Terjadi kekosongan kekuasaan  (Vacuum Of Fower) di Indonesia. Sutan syahrir  dan para pemuda mendesak sukarno untu segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia paling lambat tanggal 16 Agustus 1945. Namun soekarno menolak karena ingin meminta pendapat para anggota PPKI.

e.      Peristiwa Rengas Dengklok

    Pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari Soekaro dan Hatta diamankan oleh para pemuda ke Rengas Dengklok Karawang. Adapun latar belakang dari pristiwa rengas Dengklok ini adalah perbedaan pendapat antara golongan tua dan para pemuda tentak waktu pelaksanaan proklamasi kemerdekaan.  Setelah peristiwa Rengas Dengklok soekarno setuju untuk segera merumuskan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

f.      Perumusan teks proklamasi kemerdekaan

Setelah menyetujui untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, Soekarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta dan tiba pukul 23.30. setelah singgah ke rumah masing-masing kemudian menuju rumah Laksamana Maeda di Jl. Meiji Dori (Sekarang Jl. Imam Bonjol no 1 Jakpus,  untuk merumuskan teks proklamasi kemerdekaan.

Teks proklamasi di tulis tangan oleh Soekarno, sementara M. Hatta dan Ahmad Subarjo menyumbangkan secara lisan. Teks tersebut diketik oleh sayuti melik. Naskah yang sudah diketik dan ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta inilah yang dianggap sebagai naskah Autentik.

g.        Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

      Pelaksanaan pembacaan Naskah Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan bertepatan dengan bulan ramadahan hari Jum’at tanggal 17 Agustus 1945. Dilaksanakan di rumah kediaman Soekarno Jl. Pegangsaan timur no. 56 Jakarta Pusat tepat jam 10.00 WIB. Dengan pengibar bendera merah putih oleh Latief Hendradiningrat dan M,Suhud di iringi oleh lagu Indonesia Raya.

Berikut ini naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia:

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya

                                     Jakarta hari 17 bulan 8 tahun 1945

                                                Atas nama bangsa Indonesia 

                                                  Soekarno/Hatta


2. TERBENTUKNYA NEGARA KESATUAN RI

Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 agustus 1945, Indonesia belum memiliki kepala pemerintahan dan system administrasi wilayah yang jelas. Setelah proklamasi kemerdekaan segera dibentuk pemerintahan dengan tujuan agar pembangunan dapat berlangsung dengan baik.

a.  Sambutan rakyat terhadap proklamasi kemerdekaan

  Rakyat menyambut dengan suka cita atas diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, berikut ini sambutan yang dilakukan rakyat atas proklamasi kemerdekaan Indonesia.

b. Rapat Raksasa dilapangan IKADA (Ikatan Atletik Djakarta) tanggal 19 september 1945.

 Maknanya adalah memepertemukan pemerintah RI dengan rakyatnya yang merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah dimana rakyat mendukung pemerintah yang baru terbentuk.

c.  Berita proklamasi menyebar ke seluruh penjuru tanah air

Melalui: koran, radio, pemasangan plakat, poster dan tulisan di gerbong2 kereta api serta  melalui utusan daerah

d. Arti penting proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia:

  1. Merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia
  2. Lahirnya negara RI yang merdeka dan berdaulat
  3. Negara Indonesia merdeka dengan  tekad dan kekuatan sendiri
  4. Negara Indonesia menjadi pelopor bangsa Asia-Afrika karena Indonesia menjadi bangsa pertama yang merdeka setelah Perang Dunia ke-2

 e.     Terbentuknya NKRI

Sebagai negara yang baru saja merdeka, pemerintah segera melengkapi kelengkapan pemerintahan dan negara. Dimana PPKI segera menyelenggarakan rapat .

1.  Sidang PPKI Ke-1 (18 Agustus 1945) yang menghasilkan:

  1. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945
  2. Memilih presiden dan wakil presiden  (Soekarno sebagai presidennya dan Hatta sebagai wakilnya)
  3. Untuk sementara presiden presiden dibantu oleh Komite Nasional

2.  Sidang PPKI Ke-2 (19 Agustus 1945) yang menghasilkan:

  1. Menetapkan 12 kementrian yang membantu tugas presiden dalam pemerintahan
  2. Membagi daerah RI menjadi 8 propinsi ( Sumatra, Jabar, Jateng, jatim, Sunda kecil, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan)
  3. Akan segera dibentuk tentara kebangsaan. 

3.  Sidang PPKI ke- 3 (22 Agustus 1945) yang menghasilkan:

  1. Membentuk Komite Iasional Indonesia Pusat (KNIP) yang berkedudukan di Jakarta
  2. Membentuk PNI (Partai Nasional Indonesia)
  3. Membentuk BKR (badan Keamanan Rakyat)

4.  Pembentukan kabinet presidensiil (Kabinet pertama)

       Isi kabinet presidensiil adalah:

  1. Presiden merangkap perdana menteri adalah Ir. Soekarno
  2. Wakil presiden sebagai waperdam (Wakil perdana Menteri) adalah. Drs. M. Hatta
  3. Menetapkan 12 kementrian yang memegang departemen dan 4 mentri negara dan dianggkat pejabat tinggi negara setingkat menteri sebanyak 4 orang.
  4. Menetapkan 8 gubernur yang akan memimpin 8 propinsi.

5.  Pembentukan pmi (palang merah indonesa)

Dibentuk tanggal 17 September 1945, dengan latar belakang masih banyaknya korban akibat insiden masuknya sekutu di Indonesia. PMI diketuai oleh Drs. M. Hatta dan ketua pengurus besar dijabat oleh Dr. Boentaran Martoatmojo

6.  Pembentukan kekuatan pertahanan dan keamanan

  1. Pada tanggal 23 Agustus 1945 disyahkan BKR (Badan Keamanan Rakyat)
  2. Pada tanggal 5 Oktober 1945 diganti menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) bermarkas di Yogyakarta dengan pemimpinnya Supriyadi tetapi karena beliau tidak ada kemudian diganti oleh kolonel Soedirman.
  3. Tanggal 5 oktober  diperingati sebagai hari ABRI

3. PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

Setelah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia masih harus menghadapi belanda yang ingin mengembalikan kekuasaannya atas Indonesia. Pasukan belanda NICA (Netherland Indies Civil Administration) datang bersama pasukan sekutu dengan komando khusus bernama AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies). Dalam mempertahankan kemerdekaannya bangsa Indonesia melakukan berbagai upaya antara lain:

A. Perjuangan fisik yaitu perjuangan yang dilakukan untuk mengusir penjajah melalui pertempuran senjata. Bentuk perjuangan fisik yang dilakukan adalah:

  1. Insiden Hotel Yamato ( 19 September 1945). Insiden ini diawali oleh tindakan beberapa orang belanda yang mengibarkan bendera Belanda (Merah, putih, biru) di hotel Yamato. Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat. Mereka mendatangi hotel Yamato dan berusaha menurunkan bendera Belanda dan bagian yang berwarna biru di robek, kemudian bendera dikibarkan kembali.
  2. Pertempuran Surabaya (10 November 1945). Peristiwa ini bermula dari mendaratnya pasukan sekutu yang dipimpin oleh A.W.S.Mallabby yang diboncengi tentara NICA. Pada tanggal 30 Oktober 1945 terjadi bentrok antara Indonesia dan tentara Inggris yang mengakibatkan A.W.S Mallaby tewas. Hal ini yang mendorong tentara sekutu mengirimkan pasukan dalam jumlah besar ke Surabaya. Pihak sekutu mengeluarkan ultimatum namun tidak dihiraukan oleh Indonesia. Akhirnya pada tanggal 10 November 1945 tentara inggris melakukan serangan besar yang berlangsung beberapa hari. Tokoh pemuda dan agama menggeraka semangat perlawanan. Dan diperingati sebagai hari pahlawan.
  3. Pertempuran lima hari di Semarang (15-20 Oktober 1945). Peristiwa ini berawal ketika tawanan angkatan laut Jepang dipindahkan dari Cepiring ke Bulu. Ditengah perjalanan mereka memberontak dan melarikan diri. Lalu terdengar kabar Jepang telah meracuni cadangan air minum di Candi, Semarang. Dokter Karyadi sebagai kepala laboratorium Rumah sakit Rakyat berusaha untuk memeriksa namun Jepang menebaknya sampai gugur. Peristiwa ini membuat para pemuda semarang marah sehingga serempak menyerbu tentara Jepang.
  4. Pertempuran Ambarawa (20 Oktober-15 Desember 1945). Peristiwa ini berawal dari kedatangan tentara sekutu yang diboncengi tentara NICA. Pada saat mereka membebaskan tawanan perang Belanda di Megelang dan Ambarawa, para tawanan tersebut malah dipersenjatai yang menimbulkna kemarahan Indonesia. Pertempuran itu menewaskan Letkol Isdiman, yang digantikan oleh kolonel Sudirman dan berhasil menguasai kota Ambarawa yang diabadikan dengan didirikannya Monumen palagan di Ambarawa.
  5. Bandung Lautan Api (23 Maret 1946). Peristiwa ini berawal dari kedatangan pasukan sekutu yang menuntut rakyat Bandung untuk menyerahkan senjata yang dirampas dari tentara Jepang.  Tuntutan tersebut tidak diindahkan oleh rakyat Bandung sehingga menimbulkan bentrokan. Dalam peristiwa ini Muhamad Toha dan Ramdan gugur. Untuk menjaga keamanan pemerintah meminta kota Bandung di kosongkan dan mengungsi ke daerah pegunungan. Sebelum meninggalkan kota TKR dan rakyat membakar kota Bandung. Peristiwa ini dikenal sebagai Bandung lautan api.
  6. Pertempuran Medan Area (13 Oktober 1945). Peristiwa ini berawal dari  kedatangan tentara sekutu yang diboncengi tentara belanda NICA yang bertujuan mengambil alih pemerintahan. Hal ini memicu munculnya perlawanan rakyat di kota Medan.
  7. Pertempuran puputan Margarana (20 November 1946). Peristiwa ini berawal kedatangan pasukan Belanda dalam jumlah 2000 tentara dengan tujuan membantu pendirian Negara boneka yang diberi nama Negara Indonesia Timur. Belanda membujuk I Gusti Ngurai Rai untuk bergabung namun ditolak. I Gusti Ngurai Rai melakukan perlawana  dengan nama puputan (Perang habis-habisan). Pertempuran ini menewaska I Gusti Ngurai Raid an 96 pasukannya. Untuk mengenang peristiwa ini didirikan tugu pahlawan taman pujaan bangsa di daerah bekas medan pertempuran.
  8. Serangan umum 1 Maret 1949. Dilakukan oleh TNI di Yogyakarta. Tujuannya untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia cukup kuat untuk mempertahankan kemerdekaan. Meskipun ibukotanya (Yogyakarta) diduduki oleh Belanda. Dalam pertempuran itu TNI berhasil menduduki Yogyakarta selama 6 jam. Keberhasilan ini mendatangkan dukungan internasional terhadap Indonesia dan memaksa Belanda  bersedia berunding dengan Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A. MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN

SEGITIGA RESTITUSI