PERJUANGAN DIPLOMASI
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
PERJUANGAN DIPLOMASI
yaitu perjuangan yang dilakukan dengan cara perundingan untuk mencapai kemenangan tanpa harus memakai senjata. Melalui perjuangan diplomasi, bangsa Indonesia berusaha menunjukan kepada dunia internasional bahwa kemerdekaan dan kedaulatan yang telah diraih bangsa Indonesia pantas untuk dibela dan dipertahankan. Berikut ini beberapa upaya diplomasi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya.
1. Perundingan Linggar Jati (Cirebon, 10 November 1946), perundingan Indonesia-Belanda menghasilkan keputusan:
- Belanda mengakui secara de facto wilayah RI yaitu: Sumatra, Jawa dan Madura
- Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat 1 Januari 1949
- RI-Belanda sepakat membentuk RIS dan ratu belanda sebagai kepala ketuanya.
- Penghentian tembak menembak
- Belanda mengakui wilayah RI yaitu: Yogyakarta, Jawa tengah dan Sumatra.
3. Perundingan Roem – Royen (14 april 1947), Perjanjian ini dilaksanakan di hotel des Indes, Jakarta. Setelah gagal dengan perjanjian Renville maka PBB membentuk UNCI untuk menyelesaikan perdamaian Indonesia-Belanda sebagai perwakilan Indonesia Mr. Moh. Roem dan Dr. J.H. Van Royen mewakili Belanda. Hasil keputusan perundingan Roem-Royen:
Untuk Indonesia:
- Menghentikan perang gerilya
- Bekerjasama dalam mengembalikan perdamaian
- Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KBM) di Den Haag.
Untuk Belanda
- Menyetuju kembalinya pemerintah Ri ke Yogyakarta
- Menjamin penghentian gerakan militer
- Tidak akan mendirikan Negara di wilayah RI
- Berusaha mengadakan KMB.
4. Konferensi meja Bundar (KMB) dilaksanakan tanggal 23 Agustus – 2 November 1949 di Den Haag negeri belanda. Hasil keputusannya:
1. Belanda mengakui Ri sebagai Negara yang merdeka
dan berdaulat
2. Pengakuan kedaulatan selambat-lambatnya tanggal
30 Desember 1949
3. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan
lagi dalam 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan
4. Antara RIS dan Belanda diadakan hubungan Uni
Indonesia Belanda yang diketuai oleh Belanda
5. RIS harus membayar semua utang Belanda sejak
tahun 1942.
4. PERKEMBANGAN POLITIK INDONESIA PADA MASA
KEMERDEKAAN
a. RIS (Republik Indonesia serikat)
Sesuai hasil KMB bentuk Negara RI menjadi RIS yang berdiri tanggal 27 Desember 1949 dengan menggunakan UUD RIS yang dikenal dengan nama Konstitusi RIS. Adapun yang tergabung dalam RIS adalah:
- Negara bagian (Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatra Selatan, Negara Sumatra Timur dan Republik Indonesia)
- Satuan-satuan kenegaraan: Kalbar, Kaltim, Kalteng, Banjar, dayak Besar, Bangka, Belitung, Riau dan Jawa Tengah)
- Daerah Swapraja: kota Waringin, Sabang dan Padang.
b. Kembali Menjadi NKRI
Bentuk negara RIS ternyata tidak sesuai dengan cita-cita kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. RIS dibuabarkan dan pada tanggal 17 Agustus 1950. Undang-undang yang dipakai adalah UUDS 1950.
c. Gangguan keamanan
Selain menghadapi konflik dengan Belanda, Indonesia
juga menghadapi konflik dalam negeri yang dilakukan oleh:
1.
Pemberontakan PKI Madiun (18 September 1948)
yang dipimpin oleh Muso. Tujuannya untuk mengganti dasar Negara Pancasila
dengan Komunis.
2.
Pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam
Indonesia).
DI/TII adalah suatu gerakan yang menginginkan berdirinya sebuah Negara Islam Indonesia. Pemberontakan ini dilakukan dibeberapa daerah antara lain:
- Jawa Barat (7 Agustus 1949) dilakukan di Tasik Malaya yang dipimpin oleh S.M Kartosuwiryo
- Sulsel (1952) dipimpin oleh Kahar Muzakar.
- Aceh (21 September 1953) dipimpin oleh Daud Beureuh
- Kalsel (1950) dipimpin oleh Ibnu Hajar.
5. PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA PADA MASA
KEMERDEKAAN
Pada masa kemerdekaan keadaan
ekonomi Indonesia masih belum stabil. Hal ini disebabkan oleh masalah-masalah
ekonomi yang terjadi pada saat itu antara lain:
a.
Permasalahan Inflasi yaitu kenaikan harga
barang yang terus menerus, ini diakibatkan uang Jepang beredar tanpa
terkendali. Saat itu Indonesia belum mempunyai mata uang makan mengambil
kebijakan memberlakukan mata uang De Javasche Bank yaitu mata uang
Belanda dan jepang.
b. Blockade laut yang dilakukan oleh Belanda dengan menutup pintu keluar masuk perdagangan Indonesia. Untuk menghadapi ini pemerintah melakukan upaya:
- Melaksanakan program pinjaman Nasional
- Melakukan Diplomasi ke India yang sedang dilanda kelaparan dengan mengirimkan beras dan sebagai
- gantinyan India mengirimkan bahan pakaian.
- Mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri
6. KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA
KEMERDEKAAN
Kemerdekaan telah membawa perubahan yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahan itu antara lain:
- Kehidupan social, Diskriminasi dihapuskan masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam segala bidang
- Pendidikan, semua warga Negara berhak atas pendidikan yang sama dan mengangkat Ki hajar Dewantara sebagai menteri pendidikan, pengajaran dan kebudayaan. Dengan membagi menjadi 4 tingkatan yaitu pendidikan rendah, pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas dan pendidikan tinggi.
- Kebudayaan, dalam bidang kesenian muncul lagu yang bertemakan Nasionalisme.
- Apa bedanya perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi?
- Perjuangan diplomasi apa saja yang dilakukan oleh Indonesia dan Belanda?
- Sebutkan gangguan keamanan yang terjadi di dalam negeri setelah proklamasi kemerdekaan?
- Jelaskan permasalahn Ekonomi yang dihadapi Indonesia pada masa kemerdekaan!
- Jelaskan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kemerdekaan!
Komentar
Posting Komentar