MEMBANGUN BRANDING UNTUK BLOG DAN MEDIA SOSIAL
Memberikan kontribusi kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya merupakan kewajiban sekaligus hak bagi setiap orang. Bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain memberikan kepuasan tersendiri bagi pelakunya. Dengan memanfaatkan fasilitas yang mudah diakses akan memberikan manfaat dan menjadi hal yang wajib dilakukan saat ini.
Sebagai guru mendidik merupakan
tugas utama. Bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat sekaligus mendukung tugasnya juga perlu dilakukan. Narasumber
menulis bersama omjay kali ini adalah seorang trainer, blogger, konsultan
pendidikan, sekaligus founder motivator pendidikan,
beliau adalah Bapak Namin AB Ibnu Solihin.
Pada era digital guru dituntut
untuk lebih kreatif dan inovatif. Untuk mendukung tugas dan kewajibannya
mendidik. Guru diharapkan mampu menguasai teknologi. Hal ini perlu dilakukan
mengingat akses internet sudah sangat mudah. Anak-anak bisa mengakses internet
kapan dan dimana saja. Namun tak jarang dari mereka membuka konten yang tidak
layak untuk dilihat.
Menyelamatkan generasi bangsa merupakan
tugas semua pihak. Guru mempunyai andil yang besar untuk usaha ini. Dengan membuat
konten edukasi yang kreatif berharap anak bisa teralihkan dari konten negative dan
dampaknya. Untuk itulah perlu membangun branding untuk blog dan media social yang
dimiliki guru.
Membangun branding melalui blog
harus selaras dengan kepribadian guru itu sendiri. Medsos dan segala aktifitas
guru harus sesuai dengan tugas utamanya sebagai guru. Menulis content kreatif
di blog dengan konsisten pada brand yang dimiliki adalah suatu keharusan. Tulisanpun
harus mencerminkan dari branding yang dibuat. Misalnya: jika ingin dikenal
sebagai pakar pendidikan maka hal yang ditulispun sekitar pendidikan.
Apa bedanya brand dan Branding?
Brand adalah merk yang
dihasilkan melalui Branding, sedangkan Branding adalah proses atau strategi
yang dilakukan untuk membangun hubungan dengan para pembaca blog atau media social
yang dimiliki. Ini artinya merk atau brand yang dibuat harus mempunyai branding
atau agar menarik, dikenal dan mempunyai ciri khas tertentu.
Berikut ini strategi yang
dilakukan dalam membangun branding blog dan media social yang dilakukan oleh
guru sebagai pendidik:
- Membuat blog dan media social yang mudah dibaca dan di ingat orang.
- Mengisi konten blog dan media social dengan tulisan yang berkaitan dengan dunia pendidikan, sehingga segmentasinya jelas, bahwa pembaca yang akan berkunjung adalah mereka yang membutuhkan konten tersebut.
- Membuat poster dan vidio yang berkaitan dengan pendidikan
- Membuat kaos yang bertuliskan brand tersebut
- Mengadakan pelatihan gratis sebagai sarana untuk memperkenalkan merk (Brand)
- Mengadakan perlombaan dibidang pendidikan
- Membagikan secara gratis vidio pendidikan kepada follower
Untuk membangun branding ini
harus totalitas artinya semua brand yang dimiliki mempunyai kesamaan misalnya: nama brand,
email, media social atau blog harus sama agar mudah dikenali. Branding ini sangat diperlukan, jika branding
terbentuk maka dengan sendirinya personal branding juga akan terbentuk. Mereka akan
mengenal kita selain dari brand yang kita buat juga dari personalnya misalnya: dari cara berpakaian, cara berbicara maupun
cara penyampaian materi.
Dengan Branding seseorang akan
dikenal. Berusaha membangun branding di media social maupun nyata akan
membentuk personal branding seseorang. Orang akan mengenal kita bukan hanya
pada brand-nya saja, tetapi pada pribadinya.
Mantul. Semangat terus
BalasHapusSiap ...💪
Hapusterima kasih sudah mengerjakan tugas resumenya dengan baik
BalasHapusPersonal branding very important isn't it?
BalasHapus