LANGKAH PASTI MODERATOR HANDAL

 

Menjadi moderator saat kegiatan rapat atau diskusi  butuh keahlian khusus. Kemampuan membuka kegiatan, menghidupkan jalannya diskusi, melempar pertanyaan sampai menyampaikan kesimpulan. Butuh kemampuan dan rasa percaya diri agar kegiatan berlangsung baik dan tidak membosankan. Apalagi bila kegiatan dilakukan secara online via whatshap sepertinya harus punya energy lebih mengingat pesertanya tak nyata (Maya).

Malam ini bunda Aam Nurhasanah akan berbagi pengalamannya sebagai moderator sekaligus penulis buku di belajar menulis bersama Omjay di gelombang 16. Walaupun sebagai pemateri pengganti karena pemateri berhalangan hadir, bunda Aam siap berbagi pengalaman selama beliau menjadi moderator gelombang16. Salut dan jempol buat bunda Aam…

Berawal dari kegiatan yang sama dengan yang dipandu beliau saat ini yaitu belajar menulis bersama Omjay, beliau tergabung di gelombang 8, saat itu beliau diajak oleh teman sesama kepala sekolah. Selama tergabung di gelombang 8 banyak materi yang tertinggal, ini karena kesibukannya sebagai kepala sekolah  dan waktu kuliah yang dilaksanakan sore hari dari senin sampai jum’at.

Karena banyak materi yang tertinggal beliau berusaha mengejar ketinggalan dan kembali bergabung di gelombang 12. Semangat menulisnya bangkit, saat narasumber Dra. Sri Sugiastuti atau di sapa bu kanjeng memberikan tantangan untuk membuat buku Antologi. Buku ini bertajuk semangat menulis bersama bu kanjeng yang ditulis oleh 42 penulis.

Buku bersama ini yang mengantarkan beliau untuk terus berkarya dan menerbitkan buku karya sendiri bertajuk mengukir mimpi jadi penulis hebat sebagai buku resume hasil pelatihan di gelombang 12 yang saat ini sudah 3 kali cetak dan terjual 82 eksemplar.

Buku antologi ke-2 juga terbit, buku yang ditulis bersama peserta gelombang 8 yang berjudul kisah inspiratif sang guru, dan buku antologi ke-3 berjudul jejak digital motivator andal yang ditulis bersama peserta di gelombang 16, gelombang yang dipandu oleh beliau sebagai moderator. Saat ini segera terbit buku yang ditulis duet bersama Prof. Richardus Eko Indrajit yang tembus ke penerbit mayor PT. Andi.

Menjadi moderator grup menulis gelombang 12 – 16 kini dijalani beliau dengan suka cita, tujuan utama mencari pengalaman justru berbuah manis, banyak tawaran yang beliau terima untuk menjadi moderator, bahkan apresiasi  dari ibu Hati Nurahayu dari penerbit Tata Akbar untuk membuat buku tentang moderator pun diterima beliau dengan senang hati dan baginya ini adalah kesempatan yang luar biasa.

Untuk menjadi seorang moderator kunci keberhasilannya adalah persiapan. Adapun langkah yang harus dilakukan adalah:

1. Pahami materi diskusi
2. Kenali narasumber atau pembicara
3. Kenali audiens, siapa peserta diskusi
4. Jangan menjadi saingan pembicara
5. Berkoordinasi dengan panitia
6. Mempersiapkan teks jika diperlukan.

Untuk mengatasi peserta yang pasif beliau punya trik sendiri yaitu dengan cara mengulur waktu bisa dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber atau meminta nara sumber untuk membagikan PPT atau link you tube dan bekerjasama dengan narasumber untuk menghidupkan kelas sementara peserta mempunyai kesempatan untuk membuat pertanyaan.

Sebelum kelas berakhir tak lupa beliau memberikan tips menulis yang termotivasi oleh omjay dan dipakai sampai saat ini. “ amatilah disekitar anda. Jika anda melihat somay buatlah blog tentang somay, jika anda melihat kucing buatlah blog tentang kucing”.

Begitu banyak hal yang kita tulis, dan begitu banyak moment yang terlewat begitu saja. Menulis itu mudah. Yang sulit adalah memulainya. Jangan jadikan beban saat kita menulis. Banyaklah membaca untuk menambah perbendaharaan kata. Lapar membaca akan membuatmu semakin gemuk menulis. Nasihat Bunda Aam menutup acara kulwa malam ini.