KESUKSESAN BONUS DARI SEBUAH PERJUANGAN

Segala usaha yang dilakukan untuk menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat merupakan hal yang harus terus di upayakan. Apapun bentuknya dan sekecil apapun usahanya adalah hal yang patut di acungi jempol. Bagi mereka yang melakukan hal ini tidak lain adalah upaya untuk memacu diri agar tetap konsisten dan menjaga dari rasa jenuh saat aktifitas yang sama terulang. Segala perjuangan yang dilakukan merupakan bentuk lain untuk menghindari rutinitas yang kadang menimbulkan rasa bosan. Dengan melakukan inovasi berharap ada hal lain yang lebih menarik. Hal ini tentu akan bermanfaat untuk kinerjanya dan tentu saja meningkatkan rasa percaya diri dengan kemampuannya.

Pemateri ke-16 belajar menulis bersama Omjay kali ini adalah Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd, seorang guru di SMP Negeri 1 Wonosari, yang meraih berbagai prestasi baik tingkat daerah maupun nasional. Keberhasilan beliau bukan hal yang tiba-tiba muncul dan terjadi begitu saja. Ada masa-masa sulit yang   beliau lewati. Banyak kegagalan yang beliau pelajari sampai akhirnya sukses itu diraihnya. Masih terbayang masa kecil yang Indah, kenangan persahabatan yang tak lekang oleh waktu. Masa itu dilalui penuh dengan canda tawa, hal ini berbanding terbalik dengan prestasi belajar yang terus turun bahkan sempat ada di urutan-urutan terakhir rangking di kelas.

Hal yang sama terulang saat mulai masuk SMA, hampir tak ada prestasi yang membanggakan. Dan yang lebih parah lagi ketika kuliah di S1 Pendidikan Fisika di UNY, hampir drop out dari universitas dan lulus 7 tahun dengan IPK 1,28. Namun demikian beliau tetap melanjutkan ke S2  jurusan Teknologi Pembelajaran. Inilah era perubahan yang beliau capai, saat itu beliau bisa menyelesaikan kuliah dengan waktu 33 bulan dengan IPK 3,8 dengan mendapat predikat terpuji (cumlaude).

Tahun 2005 beliau mulai mengajar di SMP Negeri 1 Wonosari, saat itu baru menempuh S2, tahun 2006 lulus, dan fokus menjadi guru  IPA dan Guru TIK. Saat itulah beliau  sering melakukan kolaborasi dengan siswa untuk melakukan riset tentang pembuatan media dan model pembelajaran. Tahun 2006 saat pertama kalinya beliau mengikuti kompetisi Simposium tingkat Propinsi DIY menggantikan guru  yang mengundurkan diri saat itu. Pengalaman inilah yang membawanya  "Belajar”.

Simposium  pertama hanya masuk peringkat terakhir dari semua peserta lomba untuk mapel IPA. Tapi hal itu tidak menyurutkannya untuk terus belajar. Tahun 2011 beliau bertemu dengan Omjay, dan  Bapak Agus Sampurna di Even Evaluasi pelaksanaan Rumah belajar di Bogor. Saat itu Omjay memberi hadian sebuah buku judulnya "Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya".  Dari pertemuan itulah beliau terinspirasi menggunakan web dengan alamat http://www.ciget.info untuk mencatat seluruh aktifitas sebagai pendidik, peneliti, pengembang media pembelajaran,   yang bisa dijadikan bahan  fortofolio.

Dari berbagai event lomba yang beliau ikuti tidak ada yang membanggakan, namun dari kegagalan-kegagalan itu beliau belajar dan berusaha memperbaiki agar kesalahan yang sama tidak terulang. Akhirnya pada  tahun 2015 beliau berhasil menjadi pemenang guru berprestasi tingkat Nasional. Menjadi Duta Rumah Berlajar terinteraktif tahun 2018, Duta Sains PPPPTK IPA, Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY dan terakhir adalah menjadi Guru Inovatis SMP Tahun 2020.

Lalu bagaimana usaha yang beliau lakukan untuk bangkit dari keterpurukan..? Keluar dari zona nyaman dan menghadapi berbagai tantangan untuk mendapatkan prestasi yang membanggakan bukanlah hal yang mudah. Belajar dari kegagalan dan mencapai keberhasilan sungguh suatu perjuangan yang berat. “Kunci keberhasilan saya: 1. Fokus, 2. Senang meneliti, 3. Mencatat semua aktifitas ilmiah di Blog”, ungkap beliau.

Berbicara tentang kunci keberhasilan 3 hal inilah yang menurut beliau adalah kunci sebuah keberhasilan.

  1. Tetap focus dengan tujuan dan terus belajar, berkolaborasi dan berbagi, dalam setiap kegiatan. Belajar dari siapapun, kosongkan dan turunkan Ego supaya bisa menerima ilmu dari siapapun. Jangan angkuh dan merasa paling hebat, karena diluar sana banyak orang yang lebih hebat.
  2. Teliti, pahami dan Pelajarilah kegagalan
  3. Cacatlah semua yang dipahami dan sumber dari kegagalan di blog, Perbaiki agar kesalahan yang sama tidak terulang.

Belajar, bekerja sama dan berbagi merupakan hal yang harus terus diupayakan. Prestasi bukanlah suatu tujuan namun prestasi bisa didapat oleh mereka yang mau berjuang  dan terus berusaha memperbaiki diri. Prestasi yang paling utama bukan ditunjukkan oleh predikat-predikat yang disandang namun prestasi yang hakiki adalah bagaimana menjadi sosok yang menginspirasi hingga mereka  sukses dibidangnya masing-masing.



Penulis,

Yuningsih, S.E

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A. MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN

SEGITIGA RESTITUSI