BLOG YANG TERLUPAKAN

Mempunyai blog merupakan ciri dari keinginan untuk menulis. Tulisan apapun bisa ditulis disana. Tema yang ditulis juga beragam . Pemilik blog bisa menulis yang dia suka tanpa aturan apapun. Hikmah pandemi bagi mereka yang memiliki blog yaitu punya banyak waktu untuk menulis, entah itu materi pelajaran atau sekedar curhat  penulis. Mungkin bila diumpakan blog itu seperti buku harian.

Pemateri ke-15 malam ini adalah seorang penulis alumni belajar menulis bersama Omjay gelombang 10. Beliau adalah ibu Rita Wati, S.Kom, seorang guru yang berasal dari tanjung pinang kepualuan Riau yang mengajar di SMPN 2 Mendoyo kabupaten Jembrana Bali.  Sampai saat ini telah menerbitkan 2 buku solo dan 5 buku Antologi. Kesuksesannya  menulis terinspirasi sejak dibangku kuliah. Saat itu  beberapa tulisan dibuatnya namun tak pernah terkirim karena rasa tidak percaya diri. Kehadiran Blog di tahun 2005  telah membangkitkan keinginannya untuk kembali berkarya. Kendala saat itu adalah internet, malas ke warnet membuat blognya berdebu bahkan hampir tak terlihat.

Sejak kurikulum baru 2013 digulirkan dimana mata pelajaran TIK dihapus muncul kegalauan, bagaimana mungkin TIK bisa hilang? Semua kegalauannya saat itu di tuangkan dalam sebuah event melalui  pembuatan Essay, beliau mencurahkan semua uneg-unegnya dalam bahasa inggis. Dan dari essay tersebut beliau menjadi finalis yang menjadi awal keberhasilannya dalam menulis. Namun lagi-lagi itu tak membuatnya aktif untuk kembali menulis.

Awal maret 2020 pandemi covid-19 hadir di tanah air, inilah awal dari keaktifannya kembali menulis di blog. Beberapa materi mulai dipostingnya  namun tetap saja tak membuatnya bertahan untuk menulis. Sampai suatu ketika ada webinar yang menginformasikan adanya kelas belajar menulis bersama Omjay. Dari kegiatan inilah beberapa karya tercipta dan berhasil diterbitkan.

Berikut ini beberapa buku karya Rita Wati, S.Kom



Kesuksesannya dalam menerbitkan buku tidak terlepas dari tangan dingin para pemateri di grup belajar. Hal yang paling diingatnya ketika bu kanjeng ( Ibu Sri Sugiastuti) menggandengnya untuk menjadi Kurator. Ada keraguan saat itu namun motivasi yang diberikan oleh bu kanjeng membuatnya yakin dan berusaha untuk menerima tantangan tersebut. Untuk selanjutnya  tantangan juga datang dari prof. Ekoji  semua bisa selesai dengan baik, dan saat ini sudah  menghasilkan beberapa buku yang di cetak oleh penerbit mayor.

Selain menulis buku ibu Rita juga aktif menulis di blog ada 3 blog yang beliau kelola yaitu wordpress, blogspot dan Kompasiana. Isinya  tentang materi belajar, tips and trik dan catatan harian. Untuk menjaga semangat dan motivasi menulisnya beliau tetap bergabung di komunitas menulis. Dengan bergabung di komunitas menulis akan muncul keinginan untuk tetap menulis dan saling memotivasi satu sama lain.

Jangan pernah ragu dan malu untuk menulis, sesungguhnya setiap Individu mempunyai kemampuan dan kelebihan masing-masing, tinggal bagaimana mereka bisa mengekplore kemampuannya untuk tetap dan konsisten melakukan apa yang menjadi kelebihannya tersebut. “Nothingis Impossible in this world what we look upon today tomorrow may be accomplished fact” tidak ada yang mustahil di dunia ini, apa yang kita lihat hari ini besok bisa jadi kenyataan. Man jadda wa jadda siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil. Lanjut bu Rita menutup materi di belajar menulis bersama Omjay.



penulis
Yuningsih, S.E

Komentar

  1. Terimakasih Bu Yuningsih resumenya sudah memiliki ciri khas sendiri. Keep sharing dan writing

    BalasHapus
  2. Terimakasih Bu... Masih berantakan tulisannya, banyak kata yang rancu dan gak enak di baca sy coba revisi lagi Bu...

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Terimakasih ... Masih jauh di banding blog nya BPK/ibu di grup.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A. MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN

SEGITIGA RESTITUSI