RINGKASAN MATERI IPS K.13 KELAS VIII BAB 2
BAB II
A. MOBILITAS
SOSIAL
Mobilitas sosial
adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang
satu kelapisan yang lain.
Bentuk-bentuk
mobilitas social
1) Mobilitas
Vertikal
a.
Mobilitas vertikal ke atas (Social Climbing) yaitu
mobilitas yang terjadi karena adanya peningkataan status atau kedudukan
seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial
yang lebih tinggi. Contoh: seorang karyawan karena prestasinya baik maka dia
diangkat menjadi seorang Manajer.
b.
Mobilitas vertikal ke bawah (Social Sinking)
yaitu proses penurunan status atau kedudukan seseorang . Contoh: Seorang
manager karena melanggar aturan diturunkan jabatannya menjadi karyawan biasa
2) Mobilitas
Horizontal yaitu perpindahan status
sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Contoh:
Pak zaenuri pindah ke sekolah yang lain tetapi tetap sebagai kepala sekolah
Faktor
Pendorong Mobilitas Sosial
a. Faktor
struktural (Tingkatan) dimana seseorang bisa naik/turun kedudukannya sesuai
dengan usahanya, contoh: yang kaya bisa
turun kekayaannyan karena malas, yang miskin bisa naik jabatannya karena
kegigihannya.
b. Faktor
Individu yaitu kemampuan yang dimiliki tiap orang, contoh sama-sama lulus SMA
tetapi yang mempunyai keterampilan lebih mungkin hanya beberapa orang, misalnya
keterampilan komputer atau bahasa Inggris.
c. Faktor
sosial (Status kedudukan di masyarakat) contoh: seorang anak petani biasa
statusnya akan berbeda dengan seorang anak yang terlahir dari keluarga pejabat.
d. Faktor
Ekonomi yaitu keadaan ekonomi seseorang contoh: seorang miskin akan berbeda dengan seorang yang
terlahir pada keluarga kaya.
e. Faktor
politik yaitu status politik yang baik yang terjadi di dalam suatu negara.
f.
Kemudahan dalam akses pendidikan yaitu kemudahan
yang sama untuk bisa sekolah yang dimiliki untuk setiap orang.
Faktor
penghambat mobilitas social
1. Kemiskinan
2. Diskriminasi ( perbedaan perlakuan) misalnya: perbedaan bangsa, ras, agama atau golongan
Saluran-saluran Mobilitas Sosial
1. Pendidikan, pendidikan yang tinggi maka seseorang bisa
menaikan statusnya.
2. Organisasi
politik, menjadi salah satu anggota organisasi politik dan punya dedikasi
tinggi kemungkinan akan cepat menaikan statusnya.
3. Organisasi
ekonomi, bidang perusahaan memberikan kesempatan untuk menaikan karier
karyawannya
4. Organisasi
profesi, seperti dokter, guru akan meningkatkan kemampuan profesinya sehingga
bisa menaikkan status anggotanya.
Dampak Positif Mobilitas Sosial
a. Mendorong
seseorang untuk lebih maju
b. Mempercepat
tingkat perubahan sosial
c. Meningkatkan
integrasi sosial
Dampak Negatif Mobilitas Sosial
a. Terjadinya
konflik
b. Gangguan
Psikologis
B. PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA
Yaitu
kemajemukan atau keberagaman masyarakat Indonesia, baik suku, agama, ras,
pekerjaan dan lain-lain. Istilah lainnya adalah Multikultural
1)
Perbedaan Agama
Indonesia merupakan negara yang mempunyai keberagaman Agama, Setiap agama
memiliki tuntunan dalam melaksanakan ibadah, mempunyai tempat suci, kitab dan
hari-hari besar. Agama yang di akui adalah:
a.
Agama Islam
b.
Protestan
c.
Katolik
d.
Hindu
e.
Buddha
f.
Konghucu
2)
Perbedaan Budaya
a.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang,
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi.
b.
Wujud budaya menurut J.J. Hoenigman berupa:
1.
Gagasan (Wujud Ideal)
2.
Aktifitas (Tindakan)
3.
Artefak (Karya)
c.
Unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat ada 7
yaitu:
1.
Peralatan dan Perlengkapan hidup manusia
2.
Mata pencaharian
3.
Sistem kemasyarakatan
4.
Bahasa
5.
Kesenian
6.
Sistem pengetahuan
7.
Religi (sistem kepercayaan)
Faktor yang mempengaruhi perbedaan budaya di Indonesia
1.
Perbedaan Lokasi, setiap daerah mempunyai ciri
khas budaya yang berbeda.
2.
Perbedaan agama atau keyakinan, setiap agama
mempunyai ciri yang membedakan misalnya: tempat ibadah Hindu- Buddha (Candi)
mempunyai relief yang berbeda dengan masjid dengan ukiran kaligrafi pada
dindingnya.
3)
Perbedaan suku Bangsa
a.
Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik
dan suku bangsa hidup berdampingan secara harmonis.
b.
Berbagai suku bangsa di Indonesia saling
memahami dan menghargai perbedaan yang ada
4)
Perbedaan pekerjaan
a.
Pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi
yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
b.
Ada berbagai jenis pekerjaan yang dijalankan
oleh pelaku usaha, dari keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan
pariwisata Indonesia yang bisa dijadikan sebagai salah satu jenis pekerjaan
yang mendatangkan devisa bagi negara.
5)
Peran dan fungsi keragaman budaya
a.
Sebagai daya tarik bangsa Indonesia
b.
Mengembangkan kebudayaan Nasional
c.
Tertanamnya sikap toleransi
d.
Saling melengkapi hasil budaya
e.
Mendorong Inovasi kebudayaan
C.
KONFLIK DAN INTEGRASI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
Yaitu pertentangan atau pertikaian baik
antar individu, maupun kelompok
Faktor
Penyebab Konflik
1.
Perbedaan indvidu
2.
Perbedaan latar belakang kebudayaan
3.
Perbedaan kepentingan
4.
Perubahan-perubahan nilai yang cepat
Akibat-Akibat
Konflik Social
1.
Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok
2.
Retaknya hubungan antar individu atau kelompok
3.
Terjadinya perubahan kepribadian para individu
4.
Rusaknya harta benda dan bahkan hilangnya nyawa
manusia
5.
Terjadinya akomodasi, dominasi, bahkan nyawa
manusia
Cara
Mengatasi Konflik
1.
Menghindar
2.
Memaksakan kehendak
3.
Menyesuaikan kepada keinginan orang lain
4.
Tawar menawar
5.
kolaborasi
Integrasi
Sosial
Yaitu proses penyesuaian unsur-unsur yang
berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
Syarat
Integrasi Sosial
1.
Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil
saling mengisi kebutuhan
2.
Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan
(konsensus) bersama mengenai nilai dan norma
3.
Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama
dan dijalankan secara konsisten.
Bentuk-bentuk
Integrasi Sosial
1.
Integrasi Normatif yaitu integrasi yang terjadi
akibat adanya norma yang berlaku di masyarakat
2.
Integrasi Fungsional yaitu integrasi yang
terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat
3.
Integrasi Koersif yaitu integrasi yang dilakukan
dengan cara paksaan
Faktor
yang mempengaruhi cepat lambatnya proses Integrasi social
1.
Homogenitas kelompok
2.
Besar kecilnya kelompok
3.
Mobilitas geografis
4.
Efektifitas komunikasi
Faktor Pendorong
Integrasi Sosial
1.
Adanya toleransi terhadap kebudayaan yang
berbeda
2.
Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
3.
Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain
4.
Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa
5.
Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
6.
Adanya perkawinan campuran (Amalgamasi)
7.
Adanya musuh bersama dari luar
Komentar
Posting Komentar