Postingan

NENEK PENJUAL HENNA

Gambar
  Berjalan di teriknya matahari dengan suhu 41 ° membuat kepala terasa pusing. Beberapa diantara kami mengeluarkan air di dalam botol dan mulai menyemprotkannya ke wajah atau kepala untuk mengurangi rasa panas. Keringat mulai membasahi kening dan wajahku. Kepalaku sedikit pusing, mataku mulai nanar namun aku terus berjalan. Jalan yang kami lalui mulai menanjak. Kakiku sedikit pegal namun kuterus berjalan mengikuti Langkah mereka. Para pedagang berjajar di sepanjang jalan. Mereka menjajakan dagangan yang digelar diatas meja-meja beratapkan tenda sederhana. Sesekali mataku melirik mereka dan berusaha mencari satu wajah yang mungkin aku kenal. Rombongan terus berjalan kami berhenti pada sebuah tempat yang di kelilingi pagar kawat. Wajahku terasa panas Ketika angin berhembus. Yah… angin disini terasa panas berbeda sekali dengan angin ditekmpatku yang terasa sejuk dan menyegarkan saat berhembus. “Ibu dan Bapak, kita sudah sampai, kita berdo’a dulu untuk para syuhada yang meninggal di t

Couching Koneksi Antar Materi Modul 2.3

Gambar
  Couching Untuk Supervisi Akademik Modul 2.3 Couching adalah proses dialog yang dilakukan untuk mencapai tujuan, dimana terjadi proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, sistematis dan berorientasi pada hasil. Couching merupakan sarana pemberdayaan potensi untuk mengantarkan seseorang   dari kondisi yang dialami sekarang ke kondisi baru yang lebih baik, dimana seorang couch memfasilitasi peningkatan kinerja dengan cara memaksimalkan potensi couchee. Sedangkan couching dalam konteks Pendidikan merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh pendidik untuk menuntun dalam menemukan kekuatan diri dan memberdayakan potensi yang ada pada peserta didik untuk mencapai keselamatan   dan kebahagiaan sebagai manusia maupun sebagai anggota Masyarakat. ·          Paradigma berpikir couching Tindakan yang dilakukan untuk membantu teman sejawat dalam mengembangkan potensinya memiliki syarat sebagai berikut:: 1.     Fokus pada couchee (rekan yang dikembangkan) 2.     Bersikap terbuk

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2

Gambar
  PENDIDIKAN SOSIAL DAN EMOSIONAL MODUL   2.2 Kecerdasan Intelektual   (Intelligence Quotient / IQ) merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang   dalam menalar, memecahkan masalah, memahami gagasan, menggunakan Bahasa, berpikir atau merencanakan sesuatu. Kemampuan ini selalu menjadi indikator kemampuan seseorang, bahkan menjadi penentu kecerdasan seseorang. Kecerdasan emosional (Emosional Quotient /EQ) adalah kecerdasan yang berkembang seiring pertumbuhan psikis anak. Perkembangan ini dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, keterampilan dalam mengelola emosi dan hubungan dengan orang lain. Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir yang menjadi penentu kecerdasan anak adalah IQ dimana jika anak memiliki IQ tinggi maka anak itu cerdas dan mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan angka dan logika. Anak dengan IQ tinggi memiliki keunggulan dalam mengerjakan persoalan yang