Postingan

ADA APA DENGAN PAPAH

Gambar
  Lalu lintas sore yang macet. Membuat perjalanan terasa begitu jauh. Tapi tidak dengan Reihan. Dia sangat menikmati suasana itu. “Vir…   kamu boncengan sama aku ada yang marah tidak.?”, tanya Reihan. “Maksud kamu..?”. “Ya… maksudku pacar kamu   si Indra itu”, ternyata Reihan masih mengingat Indra. Laki-laki yang bersama Vira di cafĂ©. “Oh… kak Indra, dia kakaku baru datang dari Kalimantan”, jawab Vira. “Jadi Indra itu kakakmu, aku pikir dia pacarmu..”. Reihan merasa lega, setidaknya dia tahu kalau Indra bukan pacarnya Vira. “Rei… itu tempatnya”. Vira menunjuk sebuah tempat dimana kios-kios berjejer dan memajang buku-buku bekas. “Tapi disini hanya menjual buku-buku bekas..”, Jawab Reihan sambil menghentikan motornnya “Tidak masalah yang penting bukunya masih bisa dibaca..”. Vira segera turun. Reihan segera memarkir motornya. Vira melangkah menuju kios dan mulai memilih buku yang dicarinya. Reihan memperhatikan Vira. Dia tidak menyangka kalau Vira mau membeli buku bek

15. Rindu Ini Terobati

Gambar
  Reihan gelisah, berulangkali dia melihat Hp-nya. Tanda ceklis satu masih terlihat di chat Vira. Diambilnya gitar dan mulai memainkan lagu tapi tetap tidak mengurangi kegelisahannya. “Kamu kenapa Rei…. Sudah bertemu dengan Vira?”, tanya mamah tiba-tiba sudah duduk disampingnya. “Belum Mah..”, Jawab Reihan. “Kenapa..?”. “Dia pergi ke Bogor, sampai sekarang dia juga belum membaca pesan Rei…”, Reihan terlihat cemas. “Mungkin sibuk… tunggu saja besok pagi”, kata mamah sambil tersenyum. “Oh ya… besok mobil kamu di pake tidak? Mamah mau pinjem”, lanjut mamah. “Tidak… memang mamah mau kemana?”. “Mamah mau ke rumah temen?”. “Biasanya pake mobil papah, emang mobil papah kemana?”, tanya Reihan. “Papah mau ke luar kota katanya ada urusan kantor, mang ujang gak bisa nganterin lagi pulang kampung,   jadi papah bawa mobil sendiri”. “Oh.. begitu, mamah hati-hati bawa mobilnya yah..”, Jawab Reihan sambil menganbil kunci mobil dilaci belajar dan memberikannya ke Mamah. “Terimak

RAGU TAPI RINDU

Gambar
  Reihan berjalan menyusuri lorong kampus. Dia mulai menyesali keputusannya mengikuti tantangan. Dari awal dia sudah merasa kalau Vira berbeda dengan kebanyakan gadis yang dikenalnya. Tidak mudah mengajak dia untuk pergi berdua.  Tapi egonya mengalahkan logika. Baginya uang bukan masalah ketika harus mentraktir teman-temannya. Dia hanya ingin membuktikan kalau dirinya memang pantas mendapatkan kemenangan. Dari sekian gadis yang ada di kampus mengapa dia tidak berdaya oleh seorang Vira. Sampai di rumah Reihan langsung ke kamarnya. Dia harus memeras otak untuk menaklukan tantangan ini. Dia ingin membuktikan dirinya pantas menang. Tiba-tiba pintu diketuk. Reihan segera membuka pintu. “Ada apa Bi…?”. “Ini mamah..!”, mamah sudah berdiri di depan pintu. “Bi Inah bilang sepulang kuliah kamu langsung masuk kamar dan tidak keluar, apa kamu sakit..?”, tanya mamah sambil membelai Reihan. “Tidak Mah… Rei cuma capek, Mamah kapan pulang?”. “Baru saja, kamu istirahat yah, Mamah juga m

Belum Berhasil

Gambar
  Hari ke-2   tantangan dimulai. Reihan sudah bersiap di depan kelas. Dia sengaja menunggu Vira lebih awal. Strategi berikut akan dicobanya. Seseorang menepuk dan menyapanya. “Hai broo… semangat , kita tunggu kabar baiknya..”, Rico   menyapanya. Dia tersenyum sambil berlalu. Reihan tampak kesal. namun tak ada yang bisa dia perbuat selain mengikuti tantangan itu. “Hai… sedang apa kamu disini?”, Vira menyapanya dengan heran. “Sengaja nunggu kamu…”, Reihan mulai melancarkan aksinya. “Sudah kamu temukan bukunya..?”, sambil melangkah masuk. Reihan mengikuti dan duduk disampingnya. “Eh… ngapain kamu masuk, kamu ngulang mata kuliah ini juga?”. “Tidak…”, Jawab Reihan singkat. “Lalu …?”, Vira menyatukan alisnya yang tebal. “Pengen aja biar lebih dekat sama kamu…”, jawab Reihan sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi. Beberapa mahasiswi memburunya dan meminta photo. Reihan segera berdiri dan melayaninya. Vira hanya melirik. Setelah berphoto merekapun mengajak Reihan untuk duduk

D. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) pendapatan Nasional

Gambar
  Redistribusian (pendistribusian kembali) pendapatan adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin baik berasal dari pajak taupun pungutan-pungutan lainnya. Bentuk-bentuk Redistribusi pendapatan Redistribusi vertical menunjuk pada transfer uang dari kelompok berpenghasilan tinggi ke kelompok berpenghasilan rendah contohnya: jaminan social seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai), PKH (Program keluarga harapan), BOS (Bantuan Operasional Sekolah), BTB (bantuan Tunai Bersyarat), Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) dll. Redistribusi Horizontal adalah transfer uang antar kelompok dari kelompok satu ke kelompok yang lain, contohnya: Iuran BPJS kesehatan. Program Redistribusi untuk pemerataan distribusi pendapatan di Indonesia Dalam rangka mewujudkan program redistibusi pendapatan di Indonesia untuk dapat memeratakan pembangunan, pemerintah telah membuat beberapa strategi antara lain dengan merealisasikan beberapa program pemerint

2. TERBENTUKNYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Gambar
  Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 agustus 1945, Indonesia belum memiliki kepala pemerintahan dan system administrasi wilayah yang jelas. Setelah proklamasi kemerdekaan segera dibentuk pemerintahan dengan tujuan agar pembangunan dapat berlangsung dengan baik. a.    Sambutan rakyat terhadap proklamasi kemerdekaan    Rakyat menyambut dengan suka cita atas diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, berikut ini sambutan yang dilakukan rakyat atas proklamasi kemerdekaan Indonesia. b.   Rapat Raksasa dilapangan IKADA (Ikatan Atletik Djakarta) tanggal 19 september 1945.   Maknanya adalah memepertemukan pemerintah RI dengan rakyatnya yang merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah dimana rakyat mendukung pemerintah yang baru terbentuk. c.    Berita proklamasi menyebar ke seluruh penjuru tanah air Melalui: koran, radio, pemasangan plakat, poster dan tulisan di gerbong2 kereta api serta  melalui utusan daerah d.   Arti penting proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia: Mer

TANTANGAN BERAT

Gambar
  Reihan harus memutar otak untuk membuat strategi agar lulus tantangan dari teman-temannya. Vira bukan gadis biasa yang bisa didekati begitu saja. Gadis lain pasti akan langsung menerima jika diajak jalan olehnya. Bahkan banyak diantaranya  yang berusaha untuk mengajaknya lebih dulu. “Satu minggu…, bagaimana aku bisa mengajak dia jalan dalam waktu satu minggu”, Reihan garuk-garuk kepala. Reihan membuka hp dan mencari nomor vira. Dia mulai beraksi menjalankan Strategi untuk bisa jalan berdua dengan Vira. Ada ragu saat dia memencet tombolnya. Tapi kalau tidak dimulai   tak akan bisa memenuhi tantangan itu. “Ada apa Rei..?”, terdengar suara Vira di sana. “Vir… besok kamu ada kuliah tidak?”, tanya Reihan. “Ada… kenapa”, Jawab Vira. “Boleh tidak kita ketemu sebentar saja, aku mau pinjem buku yang waktu itu kamu baca diperpustakaan”, suara Reihan terdengar pelan. “Sudah aku kembalikan kemaren, kamu cari saja diperpustakaan”, kata Vira, langsung menutup telponnya. Reihan terd