ADA APA DENGAN PAPAH
Lalu lintas sore yang macet. Membuat perjalanan terasa begitu jauh. Tapi tidak dengan Reihan. Dia sangat menikmati suasana itu. “Vir… kamu boncengan sama aku ada yang marah tidak.?”, tanya Reihan. “Maksud kamu..?”. “Ya… maksudku pacar kamu si Indra itu”, ternyata Reihan masih mengingat Indra. Laki-laki yang bersama Vira di cafĂ©. “Oh… kak Indra, dia kakaku baru datang dari Kalimantan”, jawab Vira. “Jadi Indra itu kakakmu, aku pikir dia pacarmu..”. Reihan merasa lega, setidaknya dia tahu kalau Indra bukan pacarnya Vira. “Rei… itu tempatnya”. Vira menunjuk sebuah tempat dimana kios-kios berjejer dan memajang buku-buku bekas. “Tapi disini hanya menjual buku-buku bekas..”, Jawab Reihan sambil menghentikan motornnya “Tidak masalah yang penting bukunya masih bisa dibaca..”. Vira segera turun. Reihan segera memarkir motornya. Vira melangkah menuju kios dan mulai memilih buku yang dicarinya. Reihan memperhatikan Vira. Dia tidak menyangka kalau Vira mau membeli buku bek